Ini Tampang 5 Pria Beringas yang Pukuli dan Tendangi Prajurit TNI di Dangdutan Suparjo

Titik Kumpul – Polisi tak butuh waktu lama mengungkap kasus pengeroyokan prajurit TNI di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Hanya dalam waktu beberapa jam, lima prajurit TNI yang menggerebek rumah Suparju di Desa Ngebek, Kecamatan Porundadi, ditangkap petugas Polres Grobogan.

Berdasarkan informasi resmi yang dikeluarkan Kodim Grobogan, dilansir Titik Kumpul Militer, pada Senin 4 Desember 2023, lima pelaku kejahatan tersebut ditangkap di tempat berbeda dan semuanya merupakan warga Dusun Tanjungan.

Mereka adalah Andrean Kusuma W (21 tahun), Mohamed Fatuni (33 tahun), Rizal Churoni (25 tahun), Agung Hermanto (35 tahun), dan Aziz Setu Budi (31 tahun).

Menurut Wakapolres Grobogan Kompol Gali Atmajaya, seorang prajurit TNI yang bertugas sebagai Petugas Pembina Desa (Babinsa) di Koramil 01/Purwodadi diserang pelaku saat sedang menjalankan tugas pengamanan pada upacara dangdotan yang diselenggarakan oleh Pak Suparjo sebagai bagian dari keluarganya. perayaan pernikahan.

Nah saat itu, seorang prajurit TNI berinisial Kopral Soyoko sedang berusaha meredam konflik antar pemuda yang terjadi saat Dang Dotan. Dan salah satu pemuda ditangkap untuk meredakan situasi. Namun karena suatu hal, kelima agen tersebut menyerang Kopto Soyoko secara brutal.

Copeto meninju, menendang dan menendang Soyoko. Mereka terus melakukan penyerangan meski sudah terlihat jelas Kopto Soyoko mengenakan seragam dinas TNI.

Kapolsek Gali mengatakan: Korban melerai para pemuda, salah satu pemuda ditangkap.

Sementara itu Dandim 0717/Grobogan, Letkol Arh Muda Setyawan mengapresiasi kerja Polres Grobogan beserta personelnya yang berhasil menangkap pelaku penyerangan terhadap anggotanya dalam waktu kurang dari 1×24 jam.

Letkol Aram Muda: “Saya berharap kelima tersangka ini ditangani secepatnya dan mendapat hukuman yang maksimal.”

Dandim berharap para pelaku bisa diproses hukum seberat-beratnya agar menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar kedepannya tidak ada orang lain yang menyerang atau ikut bergabung dengan petugas di Kabupaten Grobogan.

Dandim Grobogan mengatakan, “Tradisi lama mabuk-mabukan sebelum bersenang-senang sebaiknya ditinggalkan agar kedepannya, misalnya ada bersenang-senang di daerah Grobogan, kejadian seperti itu tidak terulang kembali.”

Baca: Anak Buah Letjen Terry Budi Bentrok dengan Aktor Top Korea, Petarung Zombi di MMA Vietnam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *