Ini yang Dilakukan Bridgestone Kelola Ban Cacat Produksi

KARAANG, VIVA – Meski pembuatan ban sudah menerapkan standar kualitas, namun tidak jarang beberapa unit ban mengalami cacat produksi.

Kesalahan produksi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti cacat bahan baku atau masalah teknis pada peralatan.

Ban yang mengalami cacat produksi umumnya tidak memenuhi standar keselamatan dan kualitas yang ditetapkan, sehingga tidak dapat dijual atau digunakan.

Oleh karena itu, PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia) mempunyai cara tersendiri dalam menangani ban yang mengalami cacat produksi.

Anindito Ajireswara selaku Consumer Marketing 1 Manager Bridgeton Indonesia mengatakan, pihaknya mendaur ulang ban yang cacat produksinya menjadi barang yang bermanfaat.

Dalam proses daur ulang limbah produk ban, Bridgestone menggandeng masyarakat Indonesia.

“Kami menjalin kerja sama dengan banyak komunitas, salah satunya program kerja sama dengan warga wilayah Bogor untuk mengelola limbah ban pada peralatan,” ujarnya dikutip VIVA di Krawang beberapa waktu lalu.

Anindito juga menjelaskan, pihaknya menyediakan mesin khusus bagi masyarakat yang membantu proses daur ulang produksi limbah ban.

“Jadi kami berikan mereka mesin untuk memisahkan karet dari benang dan kawat. Dimana karetnya digunakan untuk membuat karpet mobil dan benangnya digunakan untuk tali pada perahu,” jelasnya.

Ia mengatakan, proses daur ulang ban telah dilakukan Bridgestone Indonesia sejak tahun 2021. Jadi persentase kehilangan produksi ban tidak besar.

“Kita lakukan mulai tahun 2021 sampai sekarang. Persentase ban cacatnya tidak banyak, tidak sampai satu persen, bahkan kurang,” pungkas Ananditu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *