BALI – Pemanasan global berdampak besar terhadap planet kita, termasuk Indonesia. Meningkatnya suhu global dapat menyebabkan perubahan iklim ekstrem, seperti kekeringan, banjir, kenaikan permukaan air laut, dan badai.
Hal ini dapat merusak ekosistem laut, kehilangan habitat biota laut, dan mengganggu aktivitas manusia di pantai. Untuk mengurangi dampak pemanasan global, program BerSEAnergi untuk laut diselenggarakan di desa Kelan, provinsi Kek. Kuta, Kab. Badung, Bali. Program apa itu? Gulir untuk mempelajari lebih lanjut.
BerSEAnergi for the Sea bertujuan untuk mendorong kelestarian laut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Program tersebut meliputi literasi, peningkatan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat pesisir, pembersihan pantai, serta perlindungan biota dan ekosistem laut seperti mangrove, terumbu karang, dan hiu paus.
Kegiatan yang dilakukan antara lain memberikan keterampilan dalam mengembangkan produk yang akan diimplementasikan, penanaman 200 bibit pohon bakau, uji laut kapal nelayan listrik bertenaga baterai, dan pembangunan fasilitas sanitasi.
Sekretaris PT Pertamina International Shipping (PIS), Muh. Aryomekka Firdaus menjelaskan, Kelan dipilih karena merupakan salah satu desa nelayan di Bali. Kegiatan ini juga menunjukkan kepedulian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir Indonesia.
Menurutnya, Desa Kelan merupakan salah satu desa yang akan menjadi percontohan penggunaan perahu listrik berbasis baterai melalui PIS untuk menggalakkan penggunaan perahu nelayan ramah lingkungan.
“Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut sehingga penerima manfaat dapat memberikan dampak yang lebih besar. Tidak hanya melindungi ekosistem pesisir, tetapi juga menciptakan kesadaran akan pentingnya transisi energi untuk memerangi perubahan iklim,” kata Aryomekka, dikutip 5-2024 pernyataan yang dibuat pada Rabu, 8 Maret.
Ketua KUB Tanjung Sari Desa Kelan I Nyoman Kariana menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan PIS kepada Desa Kelan.
“Kami berharap program ini berkelanjutan dan dapat diterapkan di daerah lain,” ujarnya.