JAKARTA, Titik Kumpul – Besar kecilnya penis pria seringkali dikaitkan dengan kepuasan saat berhubungan seks. Meski hanya mitos, banyak pria yang merasa kurang percaya diri dengan ukuran penisnya yang kecil.
Lantas, adakah parameter yang menunjukkan ukuran penis normal atau tidak? Bagaimana cara mengukurnya? Scroll untuk menemukan jawabannya, yuk!
Spesialis Andrologi, Ph.D. Androniko Setiawan, Sp. Dan untuk lebih jelasnya, kriteria ukuran penis yang dianggap normal, setiap negara berbeda-beda.
“Kriteria setiap negara berbeda-beda. Namun, tidak mungkin menjawab dengan kriteria yang pasti. “Tetapi masing-masing (negara) menerbitkan angka yang berbeda-beda,” kata Dr. Androniko saat diskusi media dengan RS Pondok Indah kawasan Jakarta Selatan, Kamis, 19 September 2024.
Bagaimana dengan Indonesia?
“Apakah ada publikasi di Indonesia? Ya, namun hasilnya tidak terlalu dapat diandalkan karena sampelnya tidak terlalu besar dan sangat regional. Jadi belum bisa kami uraikan,” imbuhnya.
Sementara untuk mengetahui ukuran penis normal atau tidak, Androniko mengatakan parameter pertama adalah usia.
“Kriteria umurnya dibagi menjadi 0-1, 1-2, 2-3 (tahun) dan seterusnya. Ukuran penis, ini (tabel) adalah ukuran normal penis. Pada tahap awal pubertas, ia masih kecil. “Tapi kalau angkanya di bawah (tabel) itu, meski belum memasuki masa pubertas, sebaiknya waspada,” jelasnya.
“Jadi kalau skornya 0-1, ukuran yang diharapkan (penis normal) adalah 3,6 cm. Sekitar 0,4 cm. “Jadi bisa antara 3,2 dan 4 cm,” imbuhnya.
Adapun cara mengukurnya, kondisi penis sendiri terdiri dari dua fase yaitu kelemahan dan kekakuan (ereksi). Dr. Andronikos mengatakan sebaiknya penis diukur saat lemah. Apa alasannya?
“Kalau membuat anak kecil tegang, itu jadi masalah. Bagaimana cara mengukurnya? Jadi itu benar. Lalu kita coba pakai penggaris dan ditutup saja. Tapi seperti halnya lapisan lemak di penis, ia pun menjadi padat. Kami mencoba menghilangkan lemaknya, lalu kami menarik penis sejauh mungkin. Itu ukurannya,” jelasnya.
Dr. Namun Androniko menegaskan, pengukuran penis ini hanya berlaku untuk anak kecil yang belum mengalami pubertas, yakni usia 0-14 tahun.