Inspirasi dari Ashar, Membuka Lapangan Kerja Lewat Hal Ini

Jakarta, Titik Kumpul – Dropshipping menjadi metode bisnis yang populer di kalangan pengusaha muda karena menawarkan kesempatan berbisnis tanpa harus menyimpan barang. Penjual hanya perlu membeli barang dari pihak ketiga dan mengirimkannya langsung ke pelanggan. Namun bisnis ini juga mempunyai tantangan tersendiri untuk tetap eksis di tengah ketatnya persaingan.

Muhammad Asher Firdaus, yang dikenal sebagai Asher, adalah salah satu orang paling berpengaruh di dunia. Scroll terus ya?

Pendiri ISTeam melihat model bisnis berbiaya rendah sebagai peluang bagi mereka yang ingin memulai bisnis online tanpa investasi besar dan tanpa perlu pemeliharaan gudang.

“Bisnis jenis ini sangat menarik bagi mereka yang ingin memulai bisnis online tanpa investasi besar dan tanpa perlu mengelola gudang,” kata Ashar dalam pidatonya di Jakarta baru-baru ini.

ISTeam, brand yang didirikan oleh Ashar pada 3 Maret 2015, bertujuan untuk membangkitkan minat generasi muda terhadap pemanfaatan teknologi dalam menjalankan bisnis dan mengelola akun media sosial. Ashar menjelaskan bagaimana proses perampingan dapat membantu start-up.

“Saat pelanggan melakukan pembelian, Anda mengirimkan pesanan ke pemasok. Pemasok kemudian mengirimkan produk ke pelanggan atas nama Anda,” ujarnya.

Ashar yang lahir di Makassar pada 26 Oktober 1997 ini merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia. Namun, alih-alih mengikuti jalur khas lulusan hukum, ia memilih terjun ke dunia usaha. Idenya ternyata tepat, meski dunia dropship tidak selalu penuh dengan cerita manis. Ashar mengungkapkan berbagai tantangan yang harus dihadapi, seperti persaingan yang ketat, keberagaman produk, serta perubahan kebijakan platform e-commerce yang kerap berfluktuasi. Selain itu, tantangan dalam branding dan manajemen waktu juga penting untuk dipertimbangkan.

“Meski tidak perlu membawa barang, bongkar muat tetap memerlukan manajemen waktu yang baik seperti pengelolaan pesanan, komunikasi dengan pemasok, dan penanganan keluhan pelanggan,” tambah Ashar.

Prestasi Ashar di dunia bawah sangat bagus, dengan hasil tahunan sebesar Rp 500 juta. Ini merupakan salah satu pencapaian terbesar ISTeam, menjadikannya salah satu wirausaha muda paling berbakat dan visioner.

“Jenis usaha ini memungkinkan seseorang untuk memulai usaha dengan modal rendah dan risiko rendah serta peluangnya bagus,” ujarnya.

Asher pun mengungkapkan, perjalanan pekerjaannya tidak lepas dari dukungan keluarga. Pada awal tahun 2016, keluarganya menghadapi krisis yang serius dan dia berusaha mencari cara untuk membantu. Selama di sana, ia bertemu dengan seorang wanita yang kini menjadi istrinya, yang selalu mendukung dan menyemangatinya hingga mencapai kesuksesan yang ia raih sekarang.

“Impian saya adalah membuka lapangan kerja bagi orang-orang di sekitar saya yang membutuhkan. Karena saya yakin dengan membantu orang lain maka kesuksesan yang kita peroleh akan bermanfaat dan bermanfaat,” ujarnya.

Asher berharap dapat menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk menggunakan teknologi dan mencoba berwirausaha. Mereka ingin menciptakan peluang baru dan memberikan kontribusi yang baik kepada masyarakat, sehingga lebih banyak orang dapat terbantu dan terdorong untuk mendapatkan manfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *