Inspirasi dari Lima Pejabat Daerah yang Meraih Penghargaan Kartika Pamong Praja

Titik Kumpul Lifestyle – Lima pejabat provinsi penerima Penghargaan Kartika Pamong Praya dari Institut Dalam Negeri (IPDN) menunjukkan bahwa dedikasi dan kerja keras kepemimpinan mampu membawa perubahan positif di masyarakat. Contoh nyata pemimpin inspiratif.

“Penghargaan ini diberikan atas dasar prestasi dalam memimpin pemerintah daerah masing-masing dan kontribusinya terhadap kemajuan dan kemajuan IPDN Unggul 2045. Kami berharap penghargaan ini menjadi titik awal kerjasama kerja swadaya.” Bernegara dan berbangsa dan bermasyarakat,” kata Rektor IPDN Prof. Ph.D. Ph.D. H. Hadi Prabovo., M.M

Berikut kisah inspiratif dari masing-masing petugas. Gulir terus, oke?

1. Pj Walikota Lubuk Lingau, Ir. H. Trisko Defriansa, S.T., M.Si., IPU

Pj Wali Kota Lubuk Lingau, Trisko Defriansah dikenal atas komitmennya dalam memperkuat alumni IPDN di pemerintahan daerah. 79% alumni IPDN di Lubuk Lingau menempati posisi strategis. Hal ini menunjukkan rasa percaya diri dan penghargaan yang tinggi terhadap kemampuan yang dimilikinya. Trisco tidak hanya memimpin secara bijak, namun juga mengembangkan kader penerus yang mumpuni, sehingga tercipta pemerintahan yang lebih efisien dan efektif.

2. Bupati Benggala, Kasmarni, S.Sos., M.M.P.

Kasmarni adalah sosok pemimpin perempuan yang mampu memberikan dukungan besar kepada mahasiswa perguruan tinggi yang menjadi pegawai negeri sipil. Di antara 80 alumni IPDN yang mengabdi di Kabupaten Benggala, banyak yang menempati posisi strategis berkat kepercayaan yang diberikan Kasmarni kepadanya. Komitmennya dalam memberikan kesempatan bagi alumni menunjukkan pentingnya kolaborasi dan pemberdayaan sumber daya manusia di pemerintahan. Kasmarni juga memberikan kontribusi nyata dengan mendonasikan 75 tempat tidur kepada IPDN Praja.

3. Pj Gubernur Sumsel dr. Ph.D. H. Agus Fatoni, M.Si

Agus Fatoni adalah contoh inovasi dan kemajuan di sektor publik. Selama karir aktingnya. Gubernur Sumsel fokus pada pengentasan kemiskinan, pengendalian inflasi, dan peningkatan kualitas pemerintahan daerah. Kinerjanya mendapat respon positif dari masyarakat, membuktikan bahwa kepemimpinan yang efektif mampu membawa perubahan yang signifikan. Selain itu, kepeduliannya terhadap dunia pendidikan juga ia wujudkan dengan mendonasikan paket sound system kepada IPDN.

4. Bupati Musi Ravasa, Ir. Hj. Ratna Machmud, M.M

Ratna Machmud dikenal atas kontribusinya dalam memperkuat alumni IPDN di wilayahnya. Sebanyak 22 mahasiswa IPDN di Musa Ravas menempati posisi strategis, termasuk pimpinan senior dan pejabat administrasi. Fokus Ratna tidak hanya pada pembangunan fisik namun juga pada pengembangan sumber daya manusia, menunjukkan bahwa keseimbangan antara infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia sangat penting bagi keberhasilan pemerintahan. Ia menyumbangkan 65 tempat tidur kepada IPDN Praja.

5. Bupati Karawang, H. Aep Siaepuloh, S.E

Di bawah kepemimpinan Aep Siaepuloh, Kabupaten Karawang menjadi contoh nyata penguatan alumni IPDN. Sebanyak 79 alumni IPDN telah menduduki berbagai jabatan penting di pemerintahan provinsi. Aep Siaepuloh menekankan pentingnya pengembangan karir bagi alumni, memastikan mereka memiliki kesempatan untuk memberikan kontribusi nyata. Mendukung pendidikan dengan mendonasikan 75 tempat tidur kepada IPDN Praja

Kisah inspiratif kelima perwira ini menunjukkan bahwa dengan dedikasi, kerja keras dan komitmen dalam pemberdayaan sumber daya manusia, mereka mampu menciptakan perubahan positif yang dirasakan masyarakat. Penghargaan Kartika Pamong Masyarakat yang diberikan kepada mereka tidak hanya sekedar simbol prestasi pribadi namun juga cerminan prestasi mereka dalam membangun pemerintahan yang efisien, efektif, dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat. Semoga kisah mereka dapat menginspirasi para perwira lainnya untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi nusa dan negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *