JAKARTA – Kabar operasi plastik Mahalini dan Rizki Febian (Oplas) masih hangat diperbincangkan di media sosial. Banyak netizen yang masih mengomentari perubahan wajah mendadak pasangan tersebut.
Rizky Fabian baru-baru ini mengunggah postingan yang memperlihatkan penampilannya saat tampil. Alih-alih mendapat pujian, Rizky Fabian justru mendapat kritikan dari para netizen karena isu operasi plastik yang dilakukan Mahalini.
Banyak netizen yang masih menyayangkan operasi plastik yang dilakukan Rizky Fabian dan istrinya. Menurut netizen, Rizky Fabian gagal menjadi seorang suami yang harus membimbing istrinya menjalani operasi plastik.
“Penyanyi Korea mana yang membuatmu terobsesi,” tulis salah satu warganet.
“Yang diajak gabung diajari hal-hal yang baik,” tulis netizen lainnya.
“Kak, bukannya mengajari istrinya banyak tentang Islam, malah sibuk mengubah ciptaan Allah,” sahut yang lain.
Sayangnya saya masuk Islam, tapi melalui orang yang salah, imbuh warganet.
Namun, beberapa di antara mereka juga berkomentar bahwa keputusan pasangan tersebut tidak boleh dikritik oleh pengguna. Pasalnya, menurut mereka, Rizky Fabian dan Mahalini tetap tampil manis dan cantik.
“Yang benci dengan komentar yang ditulisnya tanpa sadar menambah dosamu, jangan sakiti perasaan artis, dosa mengalir sebelum kamu diampuni,” tulis salah satu warganet.
Sayangnya Ikki Lini terus menerus dihina. Tetap sehat kawan. Masa lalu adalah masa lalu. Anda pasti akan bisa mengatasinya. Ingatlah apapun masalahnya, obatnya adalah kesabaran dan doa,” tulis yang lain.
“Ya, itu tergantung mereka. Mereka yang masuk neraka, mereka yang tidak pandai menghadapi kematian Tuhannya, jangan khawatir. Lagipula, Icky dan Linnie tidak menggunakan uangmu untuk operasi,” kata pengguna.
Sementara itu, Mahalini juga tampil emosional di atas panggung pada konsernya baru-baru ini.
Ia mengaku selalu berusaha mengabaikan komentar negatif tersebut. Namun kritikan kali ini sangat menyakitkan baginya.
Mahalini mengatakan dalam salah satu videonya: “Mereka yang tidak pernah merasakan sakit tidak peduli dengan mereka yang tersinggung oleh orang lain.”
Diakuinya, saat beranjak dewasa, dia sedih dan harus mendengarkan ejekan yang ditujukan padanya.
“Karena saya tahu bagaimana rasanya disakiti, apalagi sebagai orang dewasa,” ujarnya.