Jakarta, Titik Kumpul – Perkembangan teknologi yang pesat dan adopsi yang cepat oleh angkatan kerja, khususnya kaum muda, mendorong semua sektor untuk menjalani transformasi digital, termasuk pendidikan.
Digitalisasi diyakini dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan manajemen sekolah. Namun untuk mewujudkan hal tersebut, sekolah membutuhkan solusi yang tepat dan terintegrasi.
Keberhasilan transformasi digital pendidikan ditentukan oleh banyak faktor, seperti ketersediaan sumber daya manusia (SDM) dan dukungan teknis.
Hal ini sejalan dengan penerapan Society 5.0 – sebuah gagasan yang memungkinkan masyarakat menggunakan teknologi modern berbasis sains seperti kecerdasan buatan (AI) dan robot untuk memenuhi kebutuhan dan mempermudah hidup masyarakat.
Artinya Society 5.0 lebih fokus pada situasi SDM. CEO Binus Online Harjanto Prabowo memahami pentingnya sumber daya manusia berkualitas dan teknologi yang serba cepat. “Kesempatan personel HR untuk bisa berkontribusi pada perusahaan akan terbatas,” ujarnya.
Tantangan tersebut terjawab dengan hadirnya Binus Online di Makassar, Sulawesi Selatan. Menurut Harjanto, dengan berkembangnya industri di tanah air, diperlukan lulusan sekolah menengah atas yang memiliki kemampuan sesuai kebutuhan era Society 5.0.
“Kami mendukung pengembangan SMA modern dan kebutuhan akan kebutuhan zaman. Kami tidak hanya sebagai tempat bekerja di berbagai pemerintahan, tapi kami mengembangkan komunitas yang dapat saling mendukung untuk pekerjaan yang berbeda di masa depan. bekerja,” jelasnya.
Menurut Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, Sulawesi Selatan tahun 2023, permasalahan pengangguran disebabkan oleh ketidaksesuaian antara tingkat pendidikan dan kesempatan kerja di kota tersebut. Sementara itu, hingga saat ini Binus Online telah menghasilkan lebih dari 20 ribu lulusan, 63% diantaranya telah mencapai jenjang karir.