JAKARTA, VIVA – Pengadilan Negeri Kota Bogor menerima sebagian gugatan yang diajukan Ilis Siti Rahmah terkait kasus investasi batu bara tahun 2009. Banyak pihak termasuk Mansoor juga menjadi terdakwa.
Dalam putusan pengadilan yang diambil secara online melalui platform e-Court pada 18 September 2023, hakim memutuskan Yusuf Mansoor dan kawan-kawan harus membayar Rp 4,075 miliar kepada ITR Ilis City Rahma. Cari lebih banyak.
Kasusnya bermula pada tahun 2009, saat Ilis dan suaminya Arif menginvestasikan sekitar Rp 250 juta pada proyek investasi batu bara yang dijalankan PT Adi Partner di Kalimantan Selatan. Yusuf Mansoor bekerja sebagai Komisaris Utama di perusahaan. Namun sejak akhir tahun 2009 hingga awal tahun 2010, rencana investasi tersebut bermasalah, tidak ada pengembalian keuntungan dan tidak ada penjelasan yang jelas dari pihak manajemen.
Yusif Mansoor menjanjikan investor 28,6 persen keuntungan yang sebagian akan diberikan kepada Sekolah Islam Darul Qur’an, kata pengacara Ilis Sidi Rahma Zaini Mustafa dalam keterangannya.
“Sebenarnya Yusif Mansoor Darul menjual Al-Quran, jadi menarik bagi keluarga Arif dan Bu Ilis, karena keuntungan dari Islam Internet School akan diberikan. Jangankan mengalir, uangnya tidak akan kembali,” kata Zaini Mustafa.
Suami Ilis, Arif Sidi Rahma, mengungkapkan kebahagiaannya atas putusan pengadilan dalam kasus mereka.
Saat putusan diumumkan, beliau mengatakan, “Tentunya saya sangat bersyukur perjuangan Pak Jaini dan kawan-kawan membuahkan hasil dan hakim memberikan putusan yang adil.
Zaini Mustafa pun berharap Yusuf Mansoor segera menyelesaikan tugasnya sesuai keputusan pengadilan.
“Jumlah ini sangat kecil dibandingkan kekayaan Yusuf Mansoor dari bisnis seperti Warong Steak dan Syekh. Kita tunggu janjinya, hanya saja putusan kasus Pak Arif dan Bu Ilis akan kecil bagi Yusuf Mansoor. 4 miliar 75 juta sangatlah sedikit.
Genie juga memperkirakan ada lebih dari 250 investor yang terlibat dalam skema investasi batu bara. Dia mengatakan dia siap untuk membuka kasus kepada jaksa yang berbeda dari waktu ke waktu di masa depan dan siap menghadapi segala keberatan yang mungkin dihadapi Yusuf Mansoor dan rekan-rekannya. Sejauh ini belum ada tanggapan dari Yousif Mansoor.
