VIVA – Kecurigaan keterlibatan Iran dalam Operasi Badai Al-Aqsa semakin terlihat sejak Sabtu, 7 Oktober 2023, ketika ribuan roket dan serangan darat milisi Hamas Palestina menghantam Israel.
Dilaporkan VIVA militer Sunday News, 8 Oktober 2023, Juru bicara Hamas Palestina Ghazi Hamad mengatakan serangan terhadap Israel bisa terjadi dengan dukungan Iran.
Sementara itu, Iran juga sangat memuji tindakan berani para pejuang Hamas Palestina, yang dianggap sebagai bagian dari perjuangan kemerdekaan seputar pendudukan rezim Zionis.
Presiden Iran Ebrahim Raesh memuji serangan Hamas terhadap warga Palestina, yang menyatakan itu adalah tindakan yang sah.
“Iran mendukung pembelaan diri yang sah dari negara Palestina,” kata Raeisi, lapor VIVA Military dari Kantor Berita Mehr.
Tak hanya Raisi, Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Mayjen Yahya Rahim Sabafi juga melontarkan ucapan serupa.
Safavi mengatakan dia akan “mendukung pejuang Palestina sampai Palestina dan Yerusalem dibebaskan,” lapor VIVA Military di Wall Street Journal.
Delegasi militer Iran diyakini telah mengadakan pembicaraan dengan Hamas Palestina dan Hizbullah Lebanon di Beirut pada Agustus 2023.
Perwakilan ini bertemu lagi di kota yang sama pada tanggal 2 Oktober 2023, untuk mengambil keputusan mengenai waktu serangan besar-besaran terhadap Israel.
Namun Iran membantah terlibat dalam perencanaan dan pendanaan Operasi Badai Al-Aqsa. Iran juga mengancam akan membom Israel dengan rudal dan mengirim tentara bayaran dari Suriah jika Israel dikritik.
