Washington, D.C., Titik Kumpul – Laporan The Washington Post mengungkapkan bahwa pemerintah Iran melalui Kementerian Intelijen Iran telah mengontrak kelompok kriminal, termasuk klub motor Hells Angels, untuk melakukan pembunuhan, penculikan, dan ancaman terhadap sasaran di seluruh dunia. .
Selama dekade terakhir, Iran dikatakan telah menggunakan strategi klasik dengan menggunakan perantara dunia bawah untuk menyembunyikan keterlibatan langsung negaranya dalam aktivitas tersebut.
Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap pengawasan ketat yang dilakukan intelijen AS dan sekutunya, yang menghalangi aktor Iran untuk mengambil tindakan langsung di wilayah barat.
Kutipan dari Rideapart, Minggu 22 September 2024 Operasi ini menyasar mantan perwira militer Iran yang tinggal di Maryland, jurnalis Iran-Amerika di Brooklyn, aktivis hak-hak perempuan di Swiss, dan aktivis LGBTQ+ di Jerman.
Menurut wawancara dan dokumen Washington Post, jurnalis dari Iran International juga menjadi sasaran.
Kerja sama antara Iran dan Hells Angels dinilai tidak biasa mengingat perbedaan ideologi yang tajam. Namun, faktor utama terbentuknya kerja sama ini adalah kebutuhan Iran untuk melakukan operasi rahasia tanpa deteksi langsung.
Selain itu, dua anggota Hells Angels terlibat dalam rencana untuk membunuh seorang pembelot dan istrinya di Kanada dengan pembayaran $350.000. Peristiwa ini menunjukkan bahwa klub motor tidak hanya terlibat dalam ancaman tetapi juga dalam tindakan kekerasan brutal yang diperintahkan pemerintah Iran.
Meskipun Klub Sepeda Motor Hells Angels memiliki sejarah yang kontroversial, keterlibatan mereka dalam operasi rahasia untuk pemerintah asing membawa dimensi baru bagi kelompok tersebut. Apakah mereka tahu siapa yang mengontraknya atau sekadar peduli dengan hadiah yang didapat adalah pertanyaan besar.