Titik Kumpul Tekno – Israel menggunakan layanan internet berbasis satelit Elon Musk “Starlink” untuk menjaga konektivitas internet jika terjadi perang habis-habisan dengan Hizbullah Lebanon di perbatasan utaranya dan pemadaman listrik di negara Yahudi. Saya tertarik untuk menggunakannya
Calculus Media dikutip di situs Reuters pada Rabu 26 Juni 2024, mengatakan bahwa Kementerian Keuangan dan Kementerian Komunikasi Israel mengumumkan bahwa 5.000 satelit orbit rendah Starlink akan digunakan untuk mengamankan transportasi yang stabil dalam situasi darurat dia. data dan informasi
Meski sudah terkonfirmasi, kedua kementerian Israel belum memberikan komentar resmi. Pada bulan Februari 2024, Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi mengizinkan unit satelit SpaceX Starlink untuk beroperasi antara Israel dan Jalur Gaza, yang juga dimiliki oleh Elon Musk.
Hizbullah, yang didukung oleh Iran, melancarkan serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023, tak lama setelah serangan Hamas, yang memicu Perang Gaza.
Kedua belah pihak terus saling menyerang selama berbulan-bulan setelah kejadian tersebut. Hizbullah menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti sampai gencatan senjata tercapai di Jalur Gaza.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yves Galan mengunjungi Washington, DC, Amerika Serikat (AS) pada Minggu 23 Juni 2024 untuk membahas fase selanjutnya perang Gaza dan meningkatnya permusuhan di perbatasan Lebanon.
Negara ini telah menjadi lokasi bentrokan antara Israel dan Hizbullah, sehingga meningkatkan kekhawatiran bahwa konflik tersebut dapat semakin meningkat.
Perang habis-habisan di wilayah utara dapat menyebabkan serangan rudal terhadap jaringan listrik Israel dan infrastruktur lainnya.