Israel Tarik Pasukan dari Rafah, Fakta atau Hoax?

VIVA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menarik sebagian personelnya dari kota Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, Palestina, Minggu, 26 Mei 2024. Satuan yang ditarik tersebut merupakan bagian dari Komando Selatan Tentara Zionis.

Dalam laporan yang diterbitkan VIVA Military dari kantor berita Turki Anadolu Agency, penarikan unit militer Israel terjadi setelah Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan penghentian serangan di Gaza selatan.

Sumber yang tidak dijelaskan identitasnya secara rinci membenarkan informasi penarikan unit militer Israel dari Rafah.

Selain itu, Mahkamah Internasional meminta Israel membuka jalur Mesir ke Rafah pada Jumat lalu, 24 Mei 2024. 

ICJ memerintahkan Israel untuk mengizinkan misi pencarian fakta internasional memasuki wilayah tersebut.

“Setelah ICJ memutuskan bahwa Israel harus membuka penyeberangan Rafah, (Pasukan Pertahanan Israel) mengurangi pasukannya di timur kota,” kata sumber itu, seperti dikutip Yehdiot Ahronot dari VIVA Military.

Menurut media Israel, unit militer Israel yang mundur adalah Brigade Givati, yang berada di bawah kendali Komando Selatan.

Meski Brigade Givati ​​telah mundur dari Rafah, tentara Israel masih memiliki tiga brigade yang mengelilingi kota tersebut. 

Meski begitu, ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Sejak agresi militer Israel pada 7 Oktober 2023, sekitar 36.000 warga sipil telah terbunuh di Gaza, dan sebagian besar korbannya adalah perempuan dan anak-anak. Sementara itu, lebih dari 80.000 orang lainnya terluka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *