Israel Terus Gempur Gaza, Hamas Ogah Lepas Sandera

Viva – Tentara Israel memberikan pernyataan tegas terkait pembebasan sandera, menyusul perjanjian Seasphere dengan Hamas.

Pasukan Zionis memastikan Hamas tidak akan membebaskan satu pun tahanan hingga Jumat, 24 November 2023.

Kabinet Israel akhirnya menyetujui perjanjian gencatan senjata dengan pasukan Hamas Palestina yang ditengahi Qatar, pada Selasa 21 November 2023.

Rezim Benjamin Netanyahu ingin menunggu empat hari setelah Hamas setuju untuk membebaskan sandera Israel.

“Ini adalah keputusan sulit yang diambil malam ini,” kata Netanyahu seperti dilansir VIVA Military Al Jazeera.

Namun sandera yang termasuk dalam perjanjian tersebut tidak dibebaskan. Menurut pejabat Israel, sayap militer Hamas, Brigade Yaz al-Din al-Qassam, pasti tidak akan membebaskan satu pun tahanan.

Israel juga mengungkapkan keprihatinan keluarga para sandera. Pasalnya, pemerintah Israel disalahkan atas kurangnya informasi mengenai nasib pemiliknya.

Meski perjanjian gencatan senjata telah disepakati, tentara Israel terus melancarkan serangan udara terhadap wilayah kantong Gaza.

Netanyahu juga menyatakan bahwa dia hanya akan menghentikan serangan jika Hamas memberikan keamanan ketika semua sandera dikembalikan.

Lebih dari 14.500 orang tewas di Gaza sejak 7 Oktober. Di Israel, jumlah resmi korban tewas akibat serangan Hamas mencapai sekitar 1.200 orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *