Titik Kumpul Tekno – Pemerintah Indonesia meluncurkan ‘Bali Karti Roadmap’ baru yang bertujuan untuk menarik dan mendorong perusahaan lokal dan global di tujuh sektor utama, yaitu kesehatan dan pengetahuan, digitalisasi, ekonomi hijau dan biru, keuangan berkelanjutan dan campuran, infrastruktur terintegrasi. dan kualitas pariwisata.
Inisiatif pemerintah ini mendapat respon positif dari organisasi nirlaba Yayasan Usaha Indonesia Damai atau dikenal dengan ‘United In Diversity’ (UID).
Tantowi Yahya selaku Presiden UID sangat mendukung terwujudnya peta jalan ini yang dapat difasilitasi melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Golden Visa.
Sebagai informasi, Kura Kura Bali merupakan salah satu dari dua puluh KEK. Kawasan ini merupakan pionir kawasan ekonomi khusus yang dikelola langsung oleh para pengusaha.
Kura Kura Bali juga mengedepankan pendidikan dan ekonomi kreatif yang dipadukan dengan aspek pariwisata.
Karena Golden Visa dan KEK merupakan salah satu fasilitas pemerintah untuk mendatangkan investor yang berkualitas, ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin, 20 Mei 2024.
Visa emas, diatur melalui keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Permanekuma) no. 22 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82 Tahun 2023, merupakan produk keimigrasian yang membuka peluang bagi warga negara asing untuk tinggal dan berkontribusi di Indonesia dalam jangka panjang.
Beberapa keuntungan bagi pemegang Visa Emas antara lain:
● Kemudahan proses pengajuan visa dan masalah keimigrasian. ● Pemegang visa emas dapat masuk dan keluar Indonesia melalui beberapa entri. ● Menginap lebih lama. ● Pemegang visa emas diperbolehkan memiliki properti di Indonesia. ● Jalur cepat untuk mengajukan permohonan kewarganegaraan Indonesia.
Sedangkan Kora Kora Bali resmi ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada April 2023, melalui Keputusan Pemerintah No. 23 tahun 2023.
Orientasi pembangunan daerah ini ditujukan untuk mempercepat dan memperluas pembangunan perekonomian nasional di bidang pariwisata. Kura Kura Bali bertujuan menarik investasi sebesar Rp 104,4 triliun dan menciptakan lapangan kerja yang luas jika sudah beroperasi penuh pada tahun 2052.
