JAKARTA, Titik Kumpul – Andrey Tolani menggugat cerai istrinya Rin Wartia Trigina atau Erni pada 4 April 2024 di Pengadilan Agama Tijaraksa di Tangerang.
Andre mengungkapkan, dirinya dan istrinya sudah memiliki prinsip yang berbeda selama lebih dari 10 tahun. Faktanya, mereka putus lebih dari setahun yang lalu.
“Itu sudah lama sekali, dan tidak heran, kita banyak berdiskusi. Kalau tidak ada upaya reformasi sebelumnya, saya tidak akan tiba-tiba ke pengadilan,” kata Andre dalam konferensi pers di Tenden. , Jakarta Selatan, Kamis 8 Agustus 2024.
Selain proses perceraian Andre dan istrinya, Irene Tolani rupanya menjadi sorotan karena menghina Prabowo Subianto saat Pilpres 2019.
Lima tahun lalu, berdasarkan digital print atau unggahan Irene di media sosial, seorang perempuan berusia 38 tahun diduga melakukan pelecehan terhadap Prabowo Subianto.
Sebagai informasi, pada Pilpres 2019, Prabowo bertarung bersama Joko Widodo dan Ma’ruf Amin melawan Sandiaga Uno.
Dalam unggahan yang diunggahnya, Erin Tolani memperlihatkan foto Prabowo Subianto berpidato sambil menuliskan kata-kata negatif.
“Sayangnya, saya sakit jiwa,” tulis Erin di Instagram Stories saat itu.
Postingan tersebut langsung mendapat tanggapan dari para pendukung Prabowo, setelah itu Irene Prabowo dilaporkan ke polisi oleh Firdaus Oyupo, pimpinan organisasi relawan militer, karena pencemaran nama baik melalui media elektronik.
Menanggapi laporan tersebut, Komisi Nasional (BPN) Prabowo Sande meminta polisi segera menangkap Irene.
“Polisi melihat Ahmed Dani sebagai pendukung Prabowo. Kami ingatkan polisi untuk tidak mengusut kasus saudara laki-laki Irene Tolani karena kami tahu suaminya adalah pendukung Jokowi. Jangan sampai hukum tegas terhadap pendukung Pak Prabowo, tapi pendukung Pak Jokowi jujur saja menentang,” kata perwakilan BPN. Saat itu, Prabowo Sandy, Andre Rusiad.
Setelah banyak pemberitaan, Irene akhirnya mendatangi Polda Metro Jaya bersama Andre Tolani pada Senin 22 April 2019. Di sana, Irene menyebut akun Instagram miliknya diretas atau diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
