JAKARTA, VIVA – ITC Cempaka Mas, salah satu pusat perbelanjaan ternama di Jakarta, saat ini mengalami penurunan jumlah pengunjung secara signifikan.
Padahal, penurunan jumlah pengunjung ini terjadi jauh sebelum adanya dampak Covid-19 di Indonesia. Lingkungan yang tenang ini berdampak langsung pada para pedagang di mal.
Mereka sangat sulit mendapatkan keuntungan karena jumlah pengunjung yang sangat sedikit. Keluhannya pun diungkapkan sang penjual di media sosial yang kini sangat populer di kalangan netizen.
“Sedih sekali jualan seperti ini. Kenapa pemerintah diam saja? Saya lihat tiap hari. Jadi bestseller saja alhamdulillah,” tulisnya.
Peristiwa tersebut tentu mendapat simpati dari berbagai netizen. Namun banyak juga yang beranggapan bahwa permasalahan ini muncul karena semua masyarakat lebih memilih membeli barang yang dibutuhkannya melalui toko online.
“Daya beli masyarakat turun dan kebiasaan malasnya menyebabkan lebih banyak belanja online,” kata seorang warganet.
Offline dan online juga sepi, daya beli masyarakat sama-sama menurun, tulis warganet.
“Sekarang masyarakat lebih memilih belanja online karena dengan harga lebih murah bisa mendapatkan produk bagus seperti di mall atau pasar,” imbuh netizen lainnya.
“Ada baju, baju dan sejenisnya yang tidak perlu diganti terus-menerus. Apalagi sekarang era online sudah sampai di rumah,” kata warganet.
“Ibu saya yang hanya berjualan sayur mayur untuk kebutuhan sehari-hari, kini sepi dan hanya mengandalkan pelanggan yang sudah lama berbelanja,” tulis salah satu warganet.
