Jabatan Guru Berprestasi di Dikbud Ini Dicopot Pj Gubernur NTB

Nusa Tenggara Barat – Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Geeta Ariadi melakukan mutasi pejabat di lingkungan Pemprov NTB. Direktur SMK, Pendidikan, Kebudayaan NTB, Khairul Ikhwan dimutasi menjadi guru. Sumbawa juga mengepalai Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (KCD) dan berpindah menjadi guru.

Dialah Nasrullah Darviz, seorang guru terkemuka yang diutus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk belajar ke luar negeri, namun kini harus menelan kenyataan pahit karena dipulangkan kembali sebagai guru untuk mengabdi di KKD Sumbawa.

Nasrullah selalu penuh prestasi. Ia beberapa kali dikirim ke luar negeri oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas prestasinya. Akhirnya pada tahun 2019, ia dikirim untuk belajar di Queenland University di Australia. Program Presiden Jokowi mengirimkan 1.000 guru berprestasi ke Indonesia.

Aktif mengikuti lomba-lomba di Direktorat Guru. Terakhir, SMKN 3 menjadi finalis Kompetisi Inovasi Pembelajar Sumbawa (INOBEL) eks guru ini.

Pada tahun 2014, ia juga dikirim untuk belajar di National Institute of Education, Nanyang Technological University, Singapura.

Saat dihubungi Titik Kumpul, Nasrullah mengaku saat ini sedang mengajar di SMA 2 Sumbawa.

“Saya sekarang di SMA 2 dan belum masuk KKD sampai tanggal 25 Maret,” ujarnya, Kamis, 28 Maret 2024.

Ia juga tidak mengetahui alasan Pj Gubernur NTB memecatnya.  

“Saat ini kami tidak yakin,” katanya.

Nasrullah dengan nada bercanda mengatakan, dirinya tak heran diangkat menjadi Pj Gubernur hingga dimutasi ke akhirat.

“Saya tidak kaget. Proses mutasinya tergantung yang memberi amanah. Kalau mau dicopot juga tidak apa-apa. Yang penting tetap jadi ASN. Yang penting tidak bisa dipindahtangankan, jadi itu biasa saja,” ujarnya.

Ke depan, Dikbud Sumbawa tidak lagi berfungsi sebagai KCD namun diharapkan dapat berfungsi lebih baik.

“Saya berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbawa dan wilayah NTB kedepannya bisa lebih baik lagi,” ujarnya.

Kedekatan dengan mantan Gubernur NTB

Rumor beredar seputar Nasrullah karena kedekatannya dengan mantan Gubernur NTB Zulkiflimansya.

Nasrullah mengatakan, alasan kedekatannya dengan mantan pemimpin tersebut adalah karena profesionalismenya dalam bekerja.

“Mungkin ada perbedaan pandangan dan penafsiran karena selama ini kita sudah bertindak profesional dan pemimpin NTB sudah memberikan pelayanan yang baik kepada siapapun,” ujarnya.

Nasrullah mengatakan dia dikirim ke Australia selama sebulan untuk memperkuat keterampilan berpikir tingkat tinggi, rencana Presiden Jokowi pada tahun 2019 untuk 1.000 guru terpilih di Indonesia.

“Di Australia, saya mengikuti short course selama 1 bulan di University of Queensland untuk memperkuat kemampuan berpikir tingkat tinggi saya,” ujarnya.

Ini program Pak Jokowi tahun 2019 mengirim lebih dari seribu guru ke luar negeri, kata Nasrullah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *