Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?

VIVA Lifestyle – Sistem kekebalan tubuh, protein, organ, dan sel darah putih bertanggung jawab untuk mempertahankan tubuh dari penyerang seperti virus dan penyakit. Hal ini tidak hanya mencegah orang jatuh sakit, tetapi juga membantu dalam penyembuhan penyakit selama sakit.

Jadi, untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat, Anda perlu makan makanan sehat, berolahraga, dan tidur nyenyak. Ada faktor dan aktivitas tertentu yang menekan sistem kekebalan tubuh, termasuk stres.

Stres merupakan reaksi tubuh terhadap stres atau tekanan dalam hidup. Hal ini bisa dipicu oleh berbagai hal seperti pekerjaan, hubungan, masalah keuangan, atau perubahan besar dalam hidup, termasuk pernikahan.

Ketika stres parah, tubuh melepaskan hormon seperti adrenalin dan kortisol, bersiap menghadapi respons melawan atau lari. Mari kita simak terus kisah lengkapnya di bawah ini.

“Meskipun stres dalam bentuk apa pun dapat bermanfaat dan memotivasi seseorang untuk bekerja lebih baik, stres kronis, terutama stres kronis, dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan pikiran,” kata pakar kesehatan mental tersebut. Dr Rahul Chandhok melaporkan di Healthshots, Jumat 18 April 2024.

Selain merusak kulit, stres juga tidak baik bagi sistem kekebalan tubuh manusia.

Individu yang mengalami stres berat seperti pelecehan dapat mengalami jerawat yang jarang atau parah, menurut sebuah penelitian tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Current Opinion in Psychology.

Inilah bagaimana stres mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

1. Pelepasan Kortisol

Stres memicu pelepasan kortisol, hormon yang membantu tubuh merespons stres. Namun, kadar kortisol yang terlalu tinggi dapat menghentikan kerja tersebut dengan mengurangi produksi limfosit, yaitu sel darah putih yang penting untuk melawan penyakit.

2. Gangguan pola tidur

Stres mengganggu pola tidur, menyebabkan kurang tidur atau insomnia. Jika seseorang kurang tidur, hal ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga membuat orang tersebut lebih rentan terkena infeksi.

3. Dampak terhadap kesehatan

Tulang dan sistem kekebalan tubuh berkaitan erat. Stres dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam mikrobioma usus, menghambat fungsi kekebalan tubuh, serta menyebabkan bisul dan peradangan.

4. Keputusan yang buruk

Beberapa orang menjadi stres karena melakukan perilaku tidak sehat seperti merokok, minum terlalu banyak alkohol, atau mengonsumsi makanan tidak sehat.

Praktik ini dapat mengubah sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi dan penyakit.

5. Emosi

Stres dapat berkontribusi pada kondisi psikologis seperti kecemasan dan depresi, yang berhubungan dengan hilangnya kekebalan tubuh, kata para ahli.

Stres psikologis dapat mengganggu komunikasi antara otak dan sistem kekebalan tubuh sehingga mengakibatkan disregulasi sistem kekebalan tubuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *