Jadi Idaman, Dewi Yull Ungkap Penyebab Mertua-Menantu Sering Gak Akur

VIVA Showbiz – Penyanyi hebat, Dewi Yull sudah lama menarik perhatian para wanita karena menjadi ibu mertua yang diidam-idamkan banyak orang. Penyanyi kondang era 90-an itu diketahui punya kedekatan dengan ibu mertuanya, Merdianti Octavia. Bahkan tak heran jika keduanya menunjukkan kedekatannya dengan membuat konten khusus di web.

Merdianti Octavia merupakan istri dari Rama Putra Sahetapy, putra kedua Dewi Yull dari pernikahan pertamanya dengan Ray Sahetapy. Scroll ke bawah untuk melihat artikel selengkapnya, yuk!

Menurut Dewi Yull, sebenarnya hubungan kedua mempelai bisa sama baik dan harmonisnya dengan keluarga mereka sebenarnya, asalkan ada saling pengertian dan saling memiliki. Konflik antara ibu mertua dan ibu mertua biasanya dilatarbelakangi oleh ketidakmampuan orang tua untuk mengizinkan anaknya berkeluarga dengan pasangannya.

Dewi Yull berkata: “Lalu kenapa terjadi konflik antara mempelai pria dan mempelai pria? Banyak mempelai pria yang merasa anaknya diambil, anaknya tidak disembelih, tidak diberi obat cacing.” Video Instagram @tante.rempong.official, Minggu 9 Juni 2024.

Dewi Yull sebenarnya melihat hubungan dirinya dan putranya dari sudut pandang berbeda. Sebagai seorang ibu, Dewi Yull menyadari bahwa putranya mungkin tidak pernah ingin dilahirkan atau dipilih menjadi bagian dari sebuah keluarga.

Oleh karena itu, sudah sepantasnya sebagai orang tua memberikan kebebasan kepada anaknya untuk memilih sendiri jalan hidupnya bila ia mampu.

Dewi Yull berkata, “Meski menurutku anak tidak minta dilahirkan, tapi memang benar mereka tidak bisa memilih keluarga yang diinginkannya untuk dilahirkan, dari orang tuanya,” kata Dewi Yull.

“Tapi tiba-tiba ibu merasa terutama ‘kamu lahir dariku, aku ingin mati karena kelahiranmu, aku berkorban.'”

Menurut Dewi Yull, masih banyak orang tua yang ingin anaknya dikembalikan haknya karena sudah dewasa dan belajar dengan baik. Padahal, menurutnya, anak merupakan anugerah Tuhan dan membesarkannya adalah suatu keharusan.

Di akhir pidatonya beliau mengatakan: “Jadi ibarat meminta ganti rugi, lupa tidak ada yang bisa dipercaya (anak-anak).

Melihat pernyataan Dewi Yull tentang hubungannya dengan anak dan ibu mertuanya, banyak orang yang kaget dan ingin memiliki ibu mertua seperti dirinya. Masyarakat Tanah Air pun memuji Dewi Yull dengan mengatakan bahwa dirinya bukanlah seorang ibu yang membutuhkan anak dan mertuanya.

Warga menjawab: “Ibu mertua Dewi Yull”.

Yang lain berkata: “Mudah-mudahan jadi ibu mertua seperti Dewi Yull, bisa jadi ibu mertua dengan ibu mertua. Tidak tua, tidak mengontrol.”

“Memang benar anak-anak kita titipan kepada kita, tugas kita hanya mendidik dan menghimpun anak, pendidikan dan pendidikan kehidupan, terutama pendidikan agama. Aku berharap kedepannya aku akan menjadi seorang ibu seperti yang telah diputuskan oleh anak-anakku. silakan.” kemerdekaan, “kata yang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *