Jadi Pemicu Utama Hipertensi Hingga Stroke, Ini Cara Kurangi Pemakaian Garam pada Masakan

VIVA Lifestyle – Garam ternyata memiliki banyak manfaat bagi tubuh jika digunakan secara bijak. Kandungan mineral pada garam diketahui dapat menjaga produksi hormon tiroid, mencegah hipotensi, dan menjaga keseimbangan cairan. SAYA

Namun, jika Anda terlalu banyak mengonsumsi garam, justru bisa berakibat buruk bagi tubuh Anda. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk mengontrol asupan garam maksimal 5 gram atau 1 sendok teh garam per hari. Scroll untuk melihat informasi selengkapnya, yuk!

Asupan garam yang tinggi merupakan penyebab utama tekanan darah tinggi dan meningkatkan faktor risiko penyakit jantung, kata ahli gizi klinis, Johan Samundra, PhD, SPGK, AIFOK. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol asupan garam agar terhindar dari faktor risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

“Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang tidak selalu memiliki gejala.” Sakit kepala ini mungkin tiba-tiba terasa tinggi saat pengukuran tekanan darah, atau mungkin bermanifestasi sebagai rasa tidak nyaman atau sakit kepala, namun tidak semua sakit kepala disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Penyebabnya tekanan darah,” kata dr Yohan. Dikutip Kamis, 23. I

Jadi, kata Yohan, penting bagi kita untuk bisa mencegah faktor risikonya. Ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap risiko tekanan darah tinggi.

Faktor gaya hidup yang tidak sehat seperti faktor usia, faktor genetik, dan penyakit metabolik (gula darah tinggi, kolesterol tinggi, asupan garam tinggi). Di antara faktor-faktor tersebut, menerapkan pola hidup sehat tentu mengurangi risiko tekanan darah tinggi cara untuk menghindari faktor-faktor tersebut.

Dalam rangka memperingati Hari Hipertensi Sedunia di bulan Mei, Dr Yohan ingin mengajak semua orang untuk menerapkan pola hidup sehat, rutin berolahraga, dan mengontrol asupan gula, garam, dan lemak (GGL) sesuai anjuran Kementerian Kesehatan (cheminux). SAYA

Natrium dalam garam sebenarnya merupakan mikronutrien yang membantu menunjang fungsi tubuh. Namun, konsumsi garam yang berlebihan dapat memicu penumpukan cairan berlebih di jaringan tubuh. Cairan ini tertarik ke pembuluh darah sehingga dapat menyebabkan peningkatan aliran darah dan peningkatan tekanan darah. ,” dia berkata

Lebih lanjut Yohan menjelaskan, ketika seseorang menderita darah tinggi atau darah tinggi, pembuluh darahnya menjadi kaku dan menyempit dalam jangka waktu yang lama. Akibatnya, aliran darah dan oksigen yang didistribusikan ke seluruh bagian tubuh menjadi berkurang. Jantung bekerja ekstra keras dan meningkatkan tekanan darah, menyebabkan gagal jantung atau stroke. SAYA

“WHO merekomendasikan konsumsi garam tidak lebih dari 5 gram per hari untuk membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi. Mengurangi asupan garam dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung, tambahnya. SAYA

Head of Corporate Communications PT Ajinomoto Indonesia Grant Senjaya menambahkan, Ajinomoto Indonesia Group aktif mempromosikan konsep Garam Bejak sebagai bentuk kontribusi perusahaan untuk mendorong masyarakat menciptakan gaya hidup sehat.

“Kampanye Hemat Garam Ajinomoto merupakan bentuk edukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan rendah garam.” Menggunakan garam dengan bijak dalam masakan sehari-hari juga mudah, cukup kurangi jumlah garam dan tambahkan sedikit MSG. “dia berkata.

“Misalnya saat membuat sup ayam, biasanya kami menambahkan 2 sendok teh (sdt) garam ke dalam 1 liter sup, bukan 1 sendok teh garam + ½ sendok teh MSG. Melalui teknik ini, kami mengikuti konsep Wise,” tambah Grant. Anda bisa menjadi lebih sehat dengan mengurangi jumlah garam yang Anda makan atau gunakan dalam makanan olahan, namun tetap mendapatkan lebih banyak rasa dari makanan Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *