Jadi Single Parent, Jennifer Coppen Beri Pesan Manis untuk Baby Kamari

Jakarta, Titik Kumpul – Jennifer Koppen, kini seorang ibu tunggal, memiliki pesan hangat untuk putri pertamanya yang berusia 11 bulan, Kamari Sky Wassink. 

Setelah suaminya, Dali Wassink meninggal pada Kamis, 18 Juli 2024, Jennifer Koppen mulai merawat anaknya dengan bantuan perawat yang bekerja bersamanya.

Jennifer Koppen menunjukkan cintanya pada Kamari yang hampir berusia satu tahun dalam sebuah postingan media sosial. Ia berjanji akan menjadi orang tua yang akan selalu membahagiakan anaknya kelak.

“Selamat bulan ke 11 sayang ibu sangat mencintaimu. “Mommy akan berusaha menjadi ibu dan ayah bagimu, aku berjanji akan selalu ada untukmu apapun yang terjadi.”

Meski kehidupannya pasca kematian suaminya masih sulit, Jennifer Koppen harus tetap melanjutkan tugasnya merawat Kamari.

“Ini sangat sulit, tapi selama kita memiliki satu sama lain, semuanya akan baik-baik saja,” katanya.

Ia kembali menulis bahwa Kamari tidak perlu khawatir dengan proses kehidupannya dan ayahnya akan menjaganya dari jauh.

“Jangan khawatir, ayah akan menjaga langit,” katanya.

Dali Wassink tewas dalam kecelakaan satu kendaraan di kawasan Sunset Road dini hari tadi.

Kabar duka datang langsung dari Instagram Story Jennifer Koppen yang menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada mendiang suaminya.

“Sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nya kita kembali. Diposting pada Kamis 18 Juli 2024 Suamiku Tercinta Ititta Dali Wassink meninggal dunia pada hari Kamis pukul 02.20 WIB Rahmatullah.

Peristiwa itu terjadi dini hari saat Dali dikabarkan hendak pulang ke rumah setelah menghabiskan waktu bermain bersama teman-temannya. Seorang saksi yang akun Instagramnya bernama @bmkr_ membeberkan kronologi kematian suami Jennifer Koppen.

Saat itu, menurut keterangan mereka, Dali sedang mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi. Namun sayang, Dali tiba-tiba menginjak jalan dan melompat ke tengah jalan.

Timernya melaju dengan kecepatan tinggi melewati Seminyak, lalu menabrak jembatan layang dan melompat ke tengah jalan, namun sepedanya melaju sendiri sekitar 200 meter, katanya.

Saksi mengatakan, kecelakaan di Dali merupakan satu-satunya kecelakaan yang tidak melibatkan pengemudi.

“Itu hanya kebetulan.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *