Titik Kumpul – Pada Senin, 28 Oktober 2024 sore, terjadi peristiwa tragis yang menghebohkan warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Begitulah seorang lelaki tua menangkap seorang gadis cilik di Polsek Jalan Warung Jati Barat.
Tidak ada penduduk. Meski polisi berani mendekat, mereka tidak berusaha menyelamatkan nyawa anak tersebut. Pasalnya, pelaku menodongkan pisau ke arah anak tersebut.
Ketika situasi semakin memburuk, seorang prajurit TNI berpangkat Sersan Dua Wahyu tiba di lokasi kejadian. Ia merupakan prajurit TNI dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0504/Jakarta Selatan, Kodam Jaya, yang sehari-hari bertugas sebagai Kepala Desa (Babinsa) 03/Pasar Minggu.
“Sesampainya di sana, tempat itu penuh warga dan ada polisi, ada anak yang ditangkap dan ditusuk,” kata Serda Wahyu dalam siaran Kodim Pemkot Jakarta Selatan yang diperoleh Titik Kumpul TNI.
Melihat situasi yang memprihatinkan tersebut, Serda Wahyu pun tiba-tiba dipanggil sebagai pejuang semangat juang bangsa. Dia mendekati pos tersebut dan mencoba berbicara dengan pria yang menahannya.
Dengan sangat hati-hati, Serda Wahyu akhirnya bisa berbicara dengan korban saat pelaku meminta air minum karena haus. Penjahat kemudian meminta mobil.
Niat baik Serda Wahyu untuk menyelamatkan gadis itu dimudahkan oleh Allah SWT. Saat itu, sebuah mobil sedan berlencana Mabes TNI kebetulan melintas.
Serda Wahyu segera mendatangi sopir dan memintanya meminjam mobil untuk membebaskan para sandera. Sopirnya juga bersedia menyewa mobil.
Serda Wahyu kemudian meminta pelaku masuk ke dalam mobil. Dan pelaku pun mengikutinya, di dalam mobil Serda Wahyu, ia terus memaksa pelaku untuk melepaskan gadis tersebut.
Saat perbincangan berlanjut dan pelaku mulai menyerah, petugas mengambil pisau dari pelaku. Dan Serda Wahyu dengan cepat menangkap anak tersebut dan mampu menyelamatkannya dari penjahat.
Pelaku langsung ditangkap dan dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan. Sedangkan Serda Wahyu melindungi anak tersebut.
Baca: Ngeri… Ini 3 Kapal Perang Rusia yang Muncul di Perairan Indonesia, Salah Satunya Tersembunyi.
