JAKARTA – Ketum PSSI Eric Tohir mengakui proses mengamankan timnas Indonesia asuhan Maarten Paes masih panjang.
Meski resmi menjadi WNI setelah dilantik di Jakarta pada Selasa, 30 April 2024, Maarten Paes belum mewakili Indonesia.
Sebab, belum tuntasnya pengalihan asosiasi Maarten Pae dari Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) ke PSSI ke FIFA karena bertentangan dengan Pasal 9 ayat tiga Statuta Transfer Asosiasi FIFA.
“Dia belum mencapai usia 21 tahun ketika dia memainkan pertandingan resmi terakhirnya di kompetisi mana pun di asosiasinya saat ini,” menurut Pasal 9 statuta FIFA.
Terkait hal itu, Eric mengatakan PSSI masih berupaya memasukkan kiper Dallas FC, Garuda, ke dalam skuad.
Namun, dalam menjalaninya Eric mengaku banyak tantangan yang ia hadapi dalam prosesnya. Namun, dia menolak melaporkan kesulitan tersebut.
“Tentu saja ada kesulitan. Saya rasa semua negara ingin Indonesia maju kan? Makanya kami dukung,” kata Eric dari Antares di Bali, Minggu, 23 Juni 2024. Dikirim ke CAS.
Sebagai informasi, Paes bermain di timnas Belanda pada usia 18, 19, 20, dan 21 tahun. Selama ini, ia bermain enam kali untuk timnas U-21 Belanda dan memainkan pertandingan terakhirnya pada usia 22 tahun.
Pria kelahiran 14 Mei 1998 ini kemudian mewakili timnas Belanda melawan Belarusia pada 15 November 2020 di kualifikasi Eropa U-21 2021.
Menurut Eric Tohir, laga (Belanda – Belarusia) seharusnya digelar pada Maret 2020, saat Paes masih berusia 21 tahun. Namun pandemi COVID-19 menunda pertandingan tersebut.
Alhasil, Eric Tohir berusaha membawa kasus tersebut ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), yang menantang klausul penghalangan FIFA.
“Ya perlu proses berbeda dan sepertinya perlu dibawa ke CAS karena ada perselisihan terakhir kali Marten Paes bermain pada November 2020,” kata Eric Tohir beberapa waktu lalu.
Namun sebenarnya pertandingan itu seharusnya dimainkan pada Maret 2020. Karena pandemi COVID-19, ditunda. Jadi gapnya besar, lanjutnya.
Eric kini mengaku masih menunggu hasil sidang CAS.