VIVA Gaya – Pemimpin agama Profesor Hillman Fawzi Nugraha menjelaskan empat ritual berbuka puasa bagi umat Islam. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi air putih 100% murni agar cairan tubuh dapat terisi kembali setelah berpuasa.
“Ada 4 adab yang bisa kita perkenalkan saat berbuka puasa,” kata Profesor Hillman Fawzi Nograha dalam postingan media sosial, dikutip Jumat 22 Maret 2024. “Yang pertama adalah menyegerakan sarapan pada waktunya.” Datanglah kemari!
Katanya, adab yang kedua adalah berdoa atau basmalah sebelum berbuka dengan makan dan minum. Ketiga: Sholat yang paling utama adalah ketika berbuka puasa.
“Salah satu shalat yang paling utama adalah shalat yang membatalkan puasa,” kata Profesor Hellman mengutip hadits riwayat Al-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad.
Etiket keempat: Sarapan dengan sesuatu yang manis atau minum air putih. Ia menjelaskan, Nabi Muhammad SAW berbuka puasa dengan kurma segar. Jika belum, berbuka puasa dan berkencan.
Ia mengatakan jika tidak menemukan kurma, Nabi akan berbuka puasa dengan air biasa. Menurutnya, sarapan dengan makanan manis memang nikmat, namun yang terpenting adalah mengembalikan cairan tubuh dengan air murni 100 persen.
Minum air mineral murni tanpa rasa manis atau lainnya dapat meningkatkan kesehatan tulang dan otot. Selain itu, juga dapat membantu menurunkan tekanan darah karena kandungan kalsium dan magnesiumnya.
Selain itu, meminum air murni tanpa rasa dapat melindungi kesehatan jantung. Kandungan magnesium juga dapat membantu mengatasi sembelit karena dapat menarik air ke dalam lumen usus sehingga membuat feses menjadi lunak. Kandungan zat besi pada air mineral juga dapat mencegah anemia.
Oleh karena itu penting untuk memilih air mineral dengan sumber, proses, kualitas dan bahan yang teruji dan terpercaya. Konsumsi air yang terkontaminasi dan beraroma dapat menyebabkan masalah kesehatan akut dan kronis.
Air murni tersebut diantaranya adalah air Aqua yang berasal dari mata air vulkanik di lapisan bumi terdalam dan terlindungi jauh dari pencemaran aktivitas manusia. Pemilihan sumber air juga melalui penelitian selama setahun oleh para ahli geologi, hidrogeologi, dan geofisika.
Pemilihan sumber air pegunungan juga didukung oleh laboratorium berteknologi tinggi di Eropa. Kemurnian AMDK karena tidak ada bahan yang ditambahkan ke dalamnya dan hanya melalui proses penyaringan untuk mencegah kontaminasi berbahaya.
