JAKARTA, Titik Kumpul – Edukasi dan membaca tentang aset kripto menjadi bagian penting dari pesatnya pertumbuhan investasi di tanah air.
Berdasarkan data terkini Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPEBT), jumlah pemilik uang kripto mencapai 20,9 juta orang pada Agustus 2024, meningkat 400 ribu pedagang dari jumlah 20,5 juta orang pada bulan sebelumnya.
PT Pintu Kemana Saja, platform jual beli dan investasi aset kripto di Indonesia, memenuhi komitmennya terhadap edukasi aset kripto melalui program ‘Pintu Talks Campus Edition’.
Menurut ketua komunitas Pintu, Nafila Trai Hutami, edukasi harus dilakukan secara rutin dan bertahap agar informasi yang diberikan dapat diterima dengan baik sebelum mereka memutuskan untuk berinvestasi di aset kripto.
“Kami akan terus melakukan edukasi secara bermakna agar pertumbuhan jumlah pengguna kripto dibarengi dengan peningkatan literasi dan pemahaman yang lebih baik terhadap aset kripto dan teknologi blockchain, serta berbagai risiko yang ada,” ujarnya Senin. Oktober. 7 2024.
Kali ini Pintu hadir untuk kedua kalinya di Universitas Airlanga, Jawa Timur untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya aset kripto.
“Mulai bulan Mei lalu, kami bergabung dengan BapeBt untuk membahas tentang dasar-dasar kripto dan blockchain, serta pandangan tentang mata uang kripto dari sudut pandang perhitungan. Kini, kami memberikan pemahaman lebih dalam mengenai dasar-dasar aset kripto.” jelas Nafila. .
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlanga, Aulia Tariq Akbar mengamini bahwa edukasi yang diberikan Pintu memberikan pemahaman yang luar biasa dalam dunia kripto.
“Saya juga menabung di Bitcoin sejak tahun 2023. Awalnya saya takut kehilangan uang (FOMO) seperti beberapa teman. Dengan pengalaman ini, saya benar-benar menambah pemahaman saya tentang cara menyimpan aset kripto yang benar.