Sepeda motor yang digunakan dalam VIVA – MotoGP merupakan konsep yang dikembangkan khusus untuk ajang balap sang raja. Jadi komponen di dalamnya berbeda dengan sepeda motor yang diproduksi massal oleh pabrikan.
Oleh karena itu tak heran jika harga sparepart motor MotoGP tidaklah murah, bahkan alat keselamatan seperti rem pun dibanderol dengan harga yang fantastis. Diketahui, sistem pengereman yang digunakan saat ini adalah Brembo Alerts.
Pabrikan asal Italia itu membuat rem cakram untuk motor MotoGP yang terdiri dari kaliper, cakram, dan pelapis. Lalu berapa harga alat rem jika perlu diganti?
Federation Internationale de Motocylisme atau FIM mengumumkan biaya pemasangan rem depan pada sepeda motor di MotoGP, tim harus merogoh kocek sekitar 70 ribu Euro atau setara Rp 1 miliar.
Harga tersebut sudah termasuk tiga kaliper, tiga master rem, 10 cakram, dan 28 kampas rem yang dibutuhkan untuk satu musim. Belum termasuk sistem rem belakang yang juga cakram.
Harga rem yang dipasang pada sepeda MotoGP bisa sangat mahal karena terbuat dari bahan karbon.
Bahkan, beberapa musim lalu, rem cakram karbon sempat ditinggalkan sejumlah tim di MotoGP. Pasalnya, penggunaan rem bersuhu panas di trek dingin akan membahayakan pengemudi. Selain itu cengkeramannya juga akan terpengaruh akibat kombinasi dua suhu berbeda.
Namun berkat kemajuan teknologi, pabrikan sektor tersebut, yakni Brembo dan Nissin, mampu menciptakan rem karbon yang bekerja dengan baik di berbagai suhu dan lintasan.
Fakta menarik lainnya adalah permukaan cakram karbon bisa mencapai suhu 800 derajat Celcius saat menyelesaikan balapan. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan wajan yang dipanaskan untuk memasak makanan, atau minyak yang direbus.
Sedangkan menurut Drivetribe, mereka bahkan berani mengatakan bahwa rem cakram karbon yang baru digunakan untuk balapan bisa menjadi panas seperti membakar batu bara. Itu sebabnya setelah balapan selesai dan sepeda diparkir kembali ke pit, teknisi dan operator tim tidak diperbolehkan berada di dekat roda.
