Jangan Putus Asa! Kanker Serviks Bisa Disembuhkan, Asal…

Jakarta, Titik Kumpul – Kanker serviks kini menjadi kanker kedua yang paling banyak menyerang wanita di Indonesia. Meski deteksi dini kanker jenis ini relatif mudah diobati, namun data menunjukkan lebih dari 20.000 orang telah terdaftar dalam program GLOBOCAN 2022.

Rendahnya kesadaran perempuan mengenai kesehatan reproduksi dan pentingnya pemeriksaan rutin menjadi penyebab utama tingginya angka kematian. Lalu apakah kanker serviks bisa disembuhkan? Scroll untuk mengetahui jawabannya, yuk!

Dokter Spesialis Onkologi Konsultan Obstetri dan Ginekologi dr. Kartiwa Hadi Nuryanto, Sp. OG (K) Onc menjelaskan, kanker serviks bisa disembuhkan dengan cepat jika terdeteksi sejak dini.

“Kanker ini bisa diobati dengan cepat dan hilang jika terdeteksi sejak dini,” kata Dr. Kartiwa pada Kamis, 28 November 2024 pada talkshow Yayasan Kanker Indonesia (YKI) bertema Kanker Serviks: Edukasi, Cegah, Skrining.

“Bisa menular melalui kontak langsung, seperti berjabat tangan dengan pasien yang terinfeksi saat ada luka terbuka. Virus akan masuk melalui luka tersebut,” jelasnya.

Luka tubuh yang terbuka bisa menjadi “pintu gerbang” masuknya virus jika bersentuhan langsung dengan penderita. Pada kondisi ini, kemungkinan penularan lebih tinggi. Kecepatan penularan virus HPV juga bergantung pada keganasannya, sehingga reaksi setiap orang berbeda-beda.

“Ada virus yang menyebar dengan cepat, dan ada virus yang bertahan lebih lama. Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup, penyakit penyerta, dan kekuatan sistem kekebalan tubuh. “Semakin lemah imunitas seseorang atau semakin ganas virusnya, maka semakin cepat pula penyebarannya,” jelas dr. Kartiwa.

Gejala awal kanker serviks biasanya berupa pendarahan vagina, keputihan yang tidak biasa, dan nyeri setiap kali berhubungan seks.

Namun, kanker serviks seringkali berkembang tanpa gejala. Oleh karena itu, Dr. Kartiwa menyarankan seluruh wanita untuk melakukan pemeriksaan rutin, seperti Pap smear atau tes HPV, untuk mencegah atau mengobati kanker sejak dini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *