Jangankan Indonesia, Ekosistem Kendaraan Listrik di Amerika Belum Optimal

California, VIVA – Meski kendaraan listrik disebut-sebut sebagai masa depan industri otomotif global, namun praktik pengisian kendaraan listrik (EV) di Amerika Serikat masih kurang optimal.

Sebuah studi komprehensif yang dilakukan oleh ChargerHelp, penyedia solusi operasi dan pemeliharaan pengisian kendaraan listrik, telah mengungkapkan beberapa masalah kritis dalam infrastruktur pengisian daya mobil listrik.

Investigasi ini, yang dilaporkan oleh VIVA The Verge, menemukan bahwa banyak stasiun pengisian kendaraan listrik umum, SPKLU, mengalami kerusakan yang tidak dilaporkan, pesan status stasiun yang salah, peralatan yang ketinggalan jaman, dan beberapa penyedia layanan jaringan yang tidak dapat diandalkan.

ChargerHelp mengumpulkan data selama empat tahun dari 20.000 pengisi daya yang dipantaunya. Profesor Gil Tal, direktur Pusat Penelitian Kendaraan Listrik di UC Davis, meninjau temuan penelitian untuk memastikan keakuratannya.

Metode yang digunakan membandingkan waktu pengoperasian yang dilaporkan oleh stasiun pengisian daya yang terhubung dengan waktu berkendara sebenarnya dari pengemudi kendaraan listrik.

Temuan utama penelitian ini menunjukkan berbagai kesalahan umum yang terjadi pada pengisi daya kendaraan listrik. Hal ini mencakup sistem pengendalian kerusakan yang melindungi kabel dari ban kendaraan, pelindung yang rusak, sistem pengisian daya yang salah, kerusakan penutup secara umum, serta kabel dan konektor yang rusak.

Perbedaan signifikan antara jam kerja yang dilaporkan dan jam kerja aktual juga menimbulkan kekhawatiran. Waktu aktif sebenarnya rata-rata 73,7 persen dibandingkan dengan 84,6 persen yang dilaporkan oleh pemasok sistem EV.

Selain itu, 26 persen stasiun yang dianalisis tidak memenuhi kriteria perangkat lunak jaringan. Hal ini menyebabkan kemacetan di stasiun pengisian dan mengurangi kepercayaan pemilik mobil listrik terhadap infrastruktur pengisian daya.

Studi ini menemukan masalah ketersediaan pengisi daya, seperti SPKLU yang muncul di aplikasi tetapi hilang atau rusak, dan stasiun yang tidak muncul di aplikasi sehingga tidak digunakan.

Banyak kebingungan muncul ketika program menunjukkan SPKLU yang tersedia, namun sebenarnya terisi. Masalah terjadi ketika pengisi daya yang tampaknya berfungsi di aplikasi tidak berfungsi saat Anda menggunakannya.

Semua masalah ini menyoroti perlunya interoperabilitas perangkat lunak dan berbagi data jaringan untuk meningkatkan keandalan jaringan pengisian daya kendaraan listrik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *