Batavia – Mencari tarif bus yang aman seringkali menjadi tantangan bagi para pelancong, terutama bagi mereka yang belum berpengalaman bepergian dengan rombongan besar.
Mengingat saat ini banyak terjadi kecelakaan yang melibatkan jalan raya kota karena berbagai faktor penyebab.
Oleh karena itu, keamanan dan kenyamanan menjadi dua pertimbangan utama. Diperlukan pencarian khusus untuk menemukan perusahaan bus (PO) yang layak untuk dikunjungi.
Gilang Widya Pramana selaku pemilik PO Bus Juragan 99 Trans mengatakan, ada beberapa cara yang perlu diketahui untuk memilih bus penumpang yang aman.
Cari dulu informasi yang jelas tentang perusahaan bus tersebut. Cek media sosial, di website dan biasanya ada nomor customer servicenya, lihat apakah aktif dan responsif, kata Titik Kumpul Otomotif dalam keterangan resmi.
Cara kedua, kata Gilang, adalah dengan mengevaluasi kapasitas bus dan menentukan jumlah calon penumpang.
“Apakah perlu bus kecil, sedang, atau besar? Hal ini penting karena menghindari risiko bepergian dengan kapasitas bus yang kurang nyaman,” ujarnya.
Cara ketiga adalah dengan mengecek ketersediaan bus wisata. Menurut Gilangam, kemampuan tersebut secara umum terbagi menjadi dua bagian, yaitu terkait keamanan dan kenyamanan.
“Dari segi keselamatan, bus kota yang baik memiliki fasilitas standar seperti kotak P3K, palu pecahan kaca, alat pemadam kebakaran, dan pintu darurat,” kata Gilang.
Langkah selanjutnya adalah menentukan anggaran sewa Anda dengan cermat. Gilang mengatakan, pelanggan diharapkan tidak mudah tergiur dengan promosi harga atau sewa yang terlalu murah.
“Selalu mengutamakan keamanan, kenyamanan dan keselamatan,” tegasnya.
Terpisah, Anthony Steven Hambali selaku pemilik PO Sumber Alam mengatakan, cara terbaik dalam memilih rute bus kota yang layak adalah dengan mengecek nomor STNK.
“Kalau mau tahu busnya valid atau tidak, cek dulu nomor STNK kendaraannya di aplikasi Kementerian Perhubungan “Mitra Darat” atau website SPIONAM. Di sana akan terlihat legalitas dan masa ujinya,” kata Anthony. saat dihubungi Titik Kumpul Otomotif