Titik Kumpul Lifestyle – Banyak dari kita mungkin tidak menyadari bahwa dalam suatu hubungan, perilaku narsistik pasangan bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental kita. Dari manipulasi halus hingga perilaku yang sering diabaikan namun berdampak besar pada hubungan.
Melansir Healthline, ada beberapa tanda pasangan Anda seorang narsisis, salah satunya adalah hubungan Anda dengannya di beberapa bulan pertama seindah dongeng. Gulir untuk lebih jelasnya, masuk!
“Hati-hati jika di awal ada yang terlalu agresif. Tentu saja, kita semua ingin merasa diterima. Namun cinta sejati harus dipupuk dan dibiarkan tumbuh. Jika Anda merasa mereka terlalu cepat mencintaimu, mungkin mereka akan mencintaimu. Atau jika Anda merasa mereka tidak cukup mengenal Anda untuk benar-benar mencintai Anda, itu mungkin (narsisme),” kata terapis dan konselor yang berbasis di New York Rebecca Weiler, seperti dikutip Titik Kumpul pada Senin, 8 Juli 2024.
Seorang narsisis yang sering mengkritik dan meremehkan pasangannya mengalami penurunan harga diri yang signifikan. Seiring berjalannya waktu, sifat mereka yang merendahkan dan kritik yang terus-menerus dapat menyebabkan korbannya meragukan nilai dan kemampuan mereka, sehingga memengaruhi cara mereka memandang diri sendiri dan kemampuan mereka.
1. Manipulatif
Orang narsistik cenderung menggunakan berbagai taktik manipulatif untuk mempengaruhi dan mengontrol pasangannya. Ini mungkin melibatkan penggunaan rasa bersalah, memanipulasi informasi, atau menggunakan teknik mengabaikan untuk mencapai keinginan Anda. Mereka sering kali ahli dalam mengubah situasi untuk membuat pasangannya tampak salah atau memanfaatkan emosi pasangannya demi keuntungannya sendiri.
2. Kurangnya empati
Salah satu ciri utama narsisme adalah kurangnya empati. Individu narsistik mungkin mengalami kesulitan atau bahkan kepedulian untuk memahami perasaan atau pengalaman pasangannya. Mereka cenderung fokus pada kebutuhan dan keinginannya sendiri tanpa mempertimbangkan secara mendalam sudut pandang atau perasaan pasangannya.
3. Anda selalu ingin dipuji
Pasangan narsistik selalu membutuhkan pujian, pengakuan, atau perhatian berlebihan. Mereka sering kali merasa superior dan memandang pengakuan eksternal sebagai sumber kepuasan atas kebutuhan emosional mereka. Mereka mungkin terus-menerus mencari pujian atau pengakuan dan merasa frustrasi atau marah ketika mereka tidak mendapatkannya.
4. Kontrol dan dominasi
Pasangan yang narsis sering kali ingin mengendalikan hubungan. Mereka mungkin menciptakan aturan, situasi, mendikte apa yang dilakukan atau tidak dilakukan pasangannya, atau bahkan terlalu kritis terhadap keputusan dan tindakan pasangannya. Dominasi mereka dapat diwujudkan dalam bentuk keputusan finansial, sosial atau bahkan seksual.
5. Ketidakseimbangan dalam hubungan
Hubungan dengan orang narsis seringkali terkesan tidak seimbang. Pasangannya mungkin merasa bahwa masalah, perasaan, atau kebutuhannya sering kali diabaikan atau diremehkan. Orang narsis sering kali menuntut perhatian berlebihan dan seringkali tidak memberikan dukungan atau perhatian yang setara dalam hubungan.
Ini tanda-tanda pasangan narsis. Ingat, penting untuk diperhatikan bahwa narsisme adalah spektrum perilaku, dan seseorang mungkin menunjukkan beberapa atau semua sifat ini pada tingkat yang berbeda-beda.
Mengenali tanda-tanda ini penting untuk menjaga kesehatan emosional dan stabilitas hubungan. Jika Anda mengidentifikasi pola perilaku narsistik pada pasangan Anda, penting untuk mencari dukungan dan mempertimbangkan langkah-langkah untuk menjaga diri sendiri.