Titik Kumpul Trend – Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan ulah Imam Masjidil Haram Syeikh Yasir Al Dawsary yang diduga melakukan prostitusi saat memimpin salat berjamaah.
Akibat aksinya tersebut, Imam Masjidil Haram Yasir Al Dawsary menjadi viral dan menyedot perhatian seluruh netizen di media sosial. Jadi bagaimana ceritanya? Gulir ke bawah untuk membaca artikel selengkapnya.
Baru-baru ini, Syekh Yasir Al Dawsary menyaksikan peristiwa langka saat memimpin salat Imam Tarawih di Masjidil Haram pada Rabu, 19 Maret 2024.
Diketahui, unggahan terbaru akun X Archive milik Haramain memperlihatkan seluruh jemaah sedang melaksanakan ibadah Tarawih.
“Dalam kasus yang jarang terjadi, Syekh Yasir Al Dawsary melakukan sujud Sahwi (sujud karena lupa) saat salat Tarawih. Imam duduk setelah melakukan rakaat karena kesalahannya lalu berdiri setelah diingatkan,” tulis pengunggah seperti dikutip Titik Kumpul.co.id pada Kamis, 21 Maret 2024.
Dalam unggahan video yang beredar, Imam Masjidil Haram disebut berdiri saat rakaat pertama. Ini sebenarnya karena saya lupa atau tidak sengaja. Imam kemudian melakukan sujud sahwi setelah diingatkan oleh jamaah dan kembali berdiri.
Sejujurnya, ada beberapa aliran pemikiran yang mempunyai pandangan tersendiri mengenai prostitusi. Namun secara umum sujud sahwi dilakukan dua kali lebih sering dibandingkan sujud biasa dengan niat dalam hati.
Prostitusi sahwi dalam Islam
Sujud Sahwi atau sujud karena kesalahan shalat (lupa) disyariatkan dalam Islam. Dalam kitab Salatul Mu’min karya Sa’id bin ‘Ali bin Wahf Al-Qahthani yang diterjemahkan oleh Abu Khadijah disebutkan bahwa Imam Ahmad mengatakan bahwa Rasulullah SAW beberapa kali melakukan sujud Sahwi. “Soal sujud Sahwi, ada lima hal yang dapat disebutkan oleh Nabi SAW. Pertama, beliau sekali sujud (lalu menyelesaikan) rakaat kedua lalu sujud sahwi. Kedua, beliau pernah sujud pada rakaat ketiga ‘ah’ AH (kemudian menyempurnakannya) lalu sujud sahwi.
Ketiga, beliau pernah shalat dengan jumlah rakaat yang lebih banyak dari yang seharusnya (lalu sujud sahwi). Keempat, pernah melakukan shalat kurang dari jumlah yang semestinya dan kemudian melakukan zina demi Sahwi. Dan kelima, langsung berdiri pada rakaat kedua tanpa melakukan tasyahud pertama (sujud sahwi sesudahnya).” (Cerita ini ada di Al Mughni), dikutip Titik Kumpul.co.id dari sebuah sumber, Kamis, Maret 21 Agustus 2024.
Tanggapan pengguna internet
Sontak, momen Imam Masjidil Haram sujud dan lupa rakaat sukses menyita perhatian netizen di media sosial.
“Saya ada di sana bersamanya, dan sebelum dia menjadi ceroboh, saya mengabaikan narasinya untuk sementara waktu, dan pikiran itu mengalihkan perhatian saya, dan pada hari saya bangun, saya menyalahkan diri sendiri karena berada di tempat suci dan pelupa, dan saya mendapat jawaban dari Allah, bahkan pendeta pun lupa,” tulis warganet.
“Bisakah seseorang memberiku klip sederhana tentang metode lupa pelacur?” kata yang lain.
“Penampilannya sedikit berubah tahun ini,” tulis yang lain.
“Mereka adalah orang-orang seperti kita dan itu adalah sesuatu yang normal. Semoga Tuhan membantu dan menguatkan mereka,” kata yang lain.
“Aku bersamanya kemarin dan bersama Tuhan, kami rindu berzina, berlutut dan membaca tashahhud terakhir tapi aku mencintainya dan dia adalah Syekh favoritku,” tulis yang lain.
“Penampilan Syekh sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,” tulis yang lain.