Titik Kumpul – Jari-jari kejam netizen Indonesia menghina dan meneror Bahrain jelang lawatan kandang Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBL) Jakarta pada Maret 2025.
Federasi Sepak Bola Bahrain baru-baru ini dibombardir di media sosial. Hal tersebut tak lepas dari kekecewaan netizen Indonesia yang berhasil lolos ke babak ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia, Grup C.
Pada laga kali ini, Timnas Indonesia bermain imbang 2:2 dengan tuan rumah Bahrain. Hasil imbang ini menuai reaksi keras dari para pendukung timnas Indonesia.
Pasalnya, wasit pertandingan Ahmed Al-Kaf dinilai berpihak pada Bahrain dan beberapa kali mengambil keputusan yang merugikan tim Garuda.
Pengguna internet Indonesia terkenal dengan serangan mematikannya. Siapa pun yang merasa buruk pasti punya tujuan.
Hakim Ahmad Al-Kaf bahkan menghapus akun media sosialnya. Sebab, ia banyak mendapat hinaan dan ancaman.
Kini, setelah berhari-hari bungkam di bawah sorotan mematikan netizen Indonesia, Bahrain buka suara melalui akun media sosialnya.
Federasi Sepak Bola Bahrain mengutuk serangan digital yang dilakukan netizen Indonesia.
Mereka menilai perilaku netizen Indonesia tersebut memalukan dan melanggar prinsip sportivitas.
Mereka juga mengaku mendapat banyak ancaman pembunuhan terhadap pemainnya.
Selain mengecam tindakan netizen Indonesia, Federasi Sepak Bola Bahrain juga menuntut AFC mengubah venue pertandingan Indonesia-Bahrain.
Pertandingan ini rencananya akan berlangsung pada tanggal 25 Maret 2025. Timnas Indonesia sedianya akan menjamu Bahrain di SUGBC.
Namun Bahrain meminta agar pertandingan tidak dimainkan di SGBV, melainkan dipindahkan ke tempat netral. Pasalnya, mereka meminta untuk memindahkan pertandingan ini ke tempat lain karena takut akan ancaman keamanan dari suporter Indonesia.
Jika AFC membiarkan hal tersebut, tentu akan menjadi kerugian bagi timnas Indonesia. Pasalnya, Timnas Indonesia membutuhkan dukungan untuk meraih kemenangan guna menjaga peluang ke Piala Dunia.