Jaringan Internet Jadi Daya Tarik

Titik Kumpul Tekno – Informasi pengguna internet di Indonesia pada tahun 2024 akan kembali meningkat. Faktanya, sekitar 80 persen penduduk Indonesia kini terhubung dengan Internet.

Hasil riset Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengumumkan pengguna Internet Indonesia mencapai 221.563.479 orang pada tahun ini dari total 278.696.200 orang di Indonesia pada tahun lalu.

Artinya, 79,5 persen penduduk Indonesia sudah terhubung dengan Internet. Jumlah ini lebih tinggi sebesar 1,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 78,19 persen.

Sebagai informasi, jumlah pengguna Internet di Indonesia terus meningkat sejak tahun 2018.

Tercatat enam tahun lalu, 64,8 persen penduduk Indonesia sudah terhubung dengan Internet. Kini angka tersebut meningkat menjadi 73,7 persen pada tahun 2020, kemudian 77,01 persen pada tahun 2022, dan 78,19 persen pada tahun 2023.

Generasi Z (lahir 1997-2012) merupakan generasi yang paling banyak online, mencakup 34,4 persen dari total pengguna internet di Indonesia. Generasi milenial (lahir 1981-1996) menyusul dengan 30,62 persen.

Selain itu, Gen Boomers (lahir di bawah tahun 1945) menyumbang 0,24 persen.

Meningkatnya jumlah pengguna internet membuat pengembang real estate Sakuraland menyediakan fasilitas internet di dua proyek residensial yakni Green Babelan Asri dan Green Pilar Asri di Bekasi, Jawa Barat.

Menurut Marcomm Sakuraland, Randy, minat masyarakat membeli tanah di Bekasi masih sangat tinggi.

Kehadiran Internet menjadi salah satu faktor menarik untuk menarik pembeli membeli properti, selain karena lokasinya yang tepat, dekat Jakarta, serta tempat berbelanja dan hiburan.

“Baik Green Babelan Asri maupun Pilar Asri punya akses internet. Sekarang ada sumber dukungan lain,” ujarnya, Rabu, 8 Mei 2024.

Green Babelan Asri memiliki luas 21 hektar dengan kapasitas hunian hingga 2000 unit, dimana saat ini 800 unit dijual dengan harga Rp 300 hingga 700 juta per unit.

Sedangkan Green Pilar Asri dibangun di atas lahan seluas 7 hektar dengan total rumah yang bisa dibangun sebanyak 500 unit. Dari jumlah itu, sebanyak 250 unit masih laris manis dengan harga berkisar Rp 500 hingga 900 juta per unit.

Fasilitas sekunder meliputi lapangan olah raga, clubhouse, kolam renang, taman, lintasan lari, pusat makanan yang disebut “Mamino” (Makan, Minum, Nongkrong), masjid, pos keamanan 24 jam, jaringan listrik dan PDAM.

Randy juga menjelaskan kawasan tersebut sangat strategis. Hanya 30 menit dari Jakarta Utara, 15 menit dari Kota Harapan Indah Bekasi, 30 menit dari Summarecon Mall Bekasi dan akses mudah (15 menit ke tol plaza).

“Kami juga menawarkan lot dalam jumlah besar dan harga yang lebih murah dibandingkan kompetitor di daerah. Kami menawarkan gratis biaya rumah dan biaya kertas bagi pembeli,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *