Jelang Man City Vs Man United, Pep Guardiola Beber Solidnya Internal Tim

Inggris – Manajer Manchester City Pep Guardiola angkat bicara soal stabilitas internal skuad jelang final Piala FA di Stadion Wembley, Sabtu malam WIB 25 Mei 2024 melawan Manchester United. Situasi ini membuatnya sangat bahagia.

Pep Guardiola memuji sikap para pemain dan staf Manchester City menjelang pertandingan terakhir musim ini. The Citizens yang sempat bermasalah di awal musim seperti cederanya Kevin De Bruyne, Erling Haaland dan beberapa nama lainnya kini sudah teratasi.

Kevin De Bruyne absen selama lima bulan karena cedera. Kemudian Man City kehilangan Erling Haaland selama dua bulan. Beberapa nama cedera lainnya juga sempat merepotkan tim utama.

Meski demikian, Man City bisa dikatakan lebih baik dibandingkan tim lain di Premier League. Mengacu pada Manchester Evening News. Menurut penelitian, warga kehilangan pemain rata-rata selama 672 hari.

Indikator ini juga hampir 1.000 hari lebih sedikit dibandingkan Man United. Hal itu pun membuat Pep Guardiola berempati terhadap Erik ten Hoeg yang harus berjuang melawan banyak cedera untuk bisa tampil di final Piala FA.

Man City dapat mengurangi jumlah hari mereka merindukan pemain karena alasan yang bagus. Mereka diyakini sangat pandai menangani cedera, sehingga bisa kembali menjadi tim papan atas di akhir musim.

“Terkadang Anda melakukan hal yang sama dan Anda mengalami banyak cedera. Kami dulu mengendalikannya dengan sangat baik. Kami memiliki Lorenzo Buenaventura (pelatih kebugaran) dan dia ahli yang memberi saya nasihat,” kata Guardiola.

“Kami terbiasa bermain berkali-kali, bermain setiap tiga hari, 60 pertandingan dalam satu musim. Kami menyadari terkadang tidak ada latihan, hanya sedikit menghemat tenaga untuk permainan. Ini sangat penting,” katanya.

Guardiola juga menjelaskan pentingnya departemen dokter dan fisioterapis dalam tim. Mereka bekerja dengan baik, bahkan mengantar para pemain pulang.

Para pemain juga menunjukkan semangat yang luar biasa. Mereka menjaga bentuk fisik yang prima dengan mengutamakan istirahat yang cukup, makanan yang baik, dan olahraga yang benar.

“Anda boleh mempunyai taktik, tapi jika Anda tidak mempunyai pemain, apa yang bisa Anda lakukan? Dalam hal tim dan organisasi, setiap departemen saling mendorong untuk bekerja lebih baik.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *