Titik Kumpul Edukasi – Hacktiv8 bermitra dengan Meta selaku penyelenggara program pelatihan intensif IT (bootcamp) terkemuka di Indonesia, mengajak generasi muda untuk merevitalisasi pesta demokrasi melalui ARlection, sebuah kompetisi Augmented Reality (ARlection).
Kontes ini mengharuskan peserta untuk membuat efek atau filter yang menghadirkan energi positif pada tema pemilu 2024 dengan menggunakan teknologi AR di Instagram dan Facebook.
Untuk mendukung terciptanya kreasi yang kreatif dan unik, Hacktiv8 juga akan memberikan 6 mentoring gratis melalui kontes ini kepada mereka yang tertarik mempelajari teknologi AR dengan Meta Spark. Lihat artikel selengkapnya di bawah ini.
“Sejalan dengan komitmen kami untuk mempercepat pertumbuhan talenta digital di Indonesia, kami bermitra dengan Meta untuk menantang generasi muda mengembangkan keterampilan kreatif mereka menggunakan teknologi AR melalui ARlection,” kata Presiden Hacktiv8 Juventia Vicky.
“Dengan adanya kompetisi ini kami ingin meningkatkan kesadaran generasi muda untuk mengikuti pemilu 2024, mengingat mayoritas pesertanya adalah generasi muda,” jelasnya.
Mempercepat pertumbuhan digital di Indonesia, ini bukan pertama kalinya Hacktiv8 bermitra dengan Meta.
Sejak tahun 2019, Meta telah menjadi mitra resmi Hacktiv8 dalam peluncuran berbagai program pelatihan yang bertujuan untuk mengubah pemula menjadi talenta digital yang kompeten.
Mulai dari beasiswa program pelatihan JavaScript hingga implementasi berbagai proyek menggunakan aplikasi Meta Spark hingga pembukaan pelatihan virtual melalui Meta Academy.
“Perkembangan teknologi AR yang semakin pesat menunjukkan bahwa kita sedang mendekati kecanggihan teknologi masa depan,” kata Dessi Sukendar, kepala kebijakan Meta.
“Hal ini menginspirasi kami untuk bermitra dengan Hacktiv8 untuk mempercepat pertumbuhan talenta digital yang cerdas dan siap menghadapi perkembangan teknologi yang dinamis,” lanjutnya.
Kompetisi ARlection yang bekerjasama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bavaslu) dan Komite Pemilihan Umum (KPU) ini bersama-sama meningkatkan kesadaran dan partisipasi generasi muda dalam memilih pada pemilihan umum (Pemilu) Februari 2024.
Sebagai lembaga pemerintah yang bertugas mengeluarkan segala informasi terkait proses pemilu, KPU mengapresiasi langkah Hacktiv8 dan Meta melalui kompetisi ARlection.
“KPU mengajak masyarakat, termasuk generasi muda, untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu tahun depan dengan menyuarakan pendapatnya. “Saya mengucapkan selamat kepada Meta dan Hacktiv8 atas upaya mereka mendorong program-program yang memanfaatkan teknologi untuk membuat keterlibatan masyarakat lebih kreatif pada pemilu mendatang.” kata Betty Epsilon Idroos, Komisioner KPS Indonesia.
Senada dengan KPU, Bavaslu selaku badan pengawas pemilu memandang kompetisi ini sebagai cara baru untuk meningkatkan kesadaran politik generasi muda dan menyelenggarakan pemilu berdasarkan prinsip bebas dan adil.
“Bavaslu selalu siap bekerja sama dengan banyak pihak untuk mengkomunikasikan pentingnya memerangi misinformasi di media sosial,” kata Lolly Suhenti yang selama ini menjadi anggota Bavaslu.
“Jadi saya berterima kasih kepada Meta dan Hacktiv8 atas inisiatif mereka menginspirasi program-program menarik dan terus memanfaatkan teknologi untuk membuat interaksi komunitas menjadi lebih menyenangkan,” tambahnya.
Lebih dari 170 peserta berhasil membuat lebih dari 200 filter Instagram dan Facebook bertema pemilu dengan menggunakan teknologi AR.
Setelah memilih 50 finalis, kompetisi ini dimenangkan oleh 3 kreator teratas, yaitu Juara 1 Rafael Excel Kumara dengan filter Suara Indonesia, Juara 2 Fijira Pasyah dengan filter AR World of Elections, dan Juara 3. Ardaa Bangsa diberi peringkat dengan filter “Partai Demokrat Kita”.
Ketiga pemenang menerima hadiah uang total Rs 50 lakh dan 50 finalis menerima beasiswa dari Hacktiv8.