Ambon, Titik Kumpul – Komandan Korem 151/Binaiya Brigjen. Jalan Diponegoro Kel. distrik Ahusen. Sirimau, kota Ambon.
Dalam kesempatan tersebut, Danrem 151/Binaiya menyampaikan pesan penting dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam pesan tertulisnya. Jenderal Maruli mengatakan Indonesia telah melaksanakan salah satu agenda politik nasional, yakni pelaksanaan suksesi kepemimpinan nasional melalui pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
Selain itu, lanjut Kasad, dalam waktu dekat seluruh masyarakat Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota.
Untuk itu saya ingatkan sekali lagi bahwa TNI AD tetap menjaga netralitas, tidak memihak salah satu pasangan calon, tidak berbagi fasilitas atau benda milik TNI AD, dan tidak memberikan tanggapan, komentar, atau unggahan. file/unggahan di media sosial materi apapun yang berhubungan dengan politik dilarang,” kata Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak dalam pesan tertulisnya yang dibacakan Brigjen Danrem 151/Binaiya, TNI Antoninho Rangel da Silva, kepada anak buahnya di Makorem. . Binaiya, Senin 18 November 2024
Selain itu, Kasad juga menekankan kepada seluruh jajaran prajurit TNI AD untuk tetap waspada menjaga stabilitas sosial menjelang pemilihan kepala daerah serentak yang akan digelar pada 27 November 2024.
“Komitmen TNI AD terhadap netralitas merupakan bukti nyata bahwa TNI tidak ingin kembali ke ranah politik praktis. Namun, kita harus tetap waspada, terutama untuk menjaga stabilitas sosial dan menciptakan suasana yang mendukung menjelang masa jabatan presiden daerah secara bersamaan. pemilu pada bulan November,” kata Kasad.
Di penghujung semester kedua tahun anggaran 2024, Jenderal Maruli TNI juga mengingatkan seluruh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk mengevaluasi secara cermat pelaksanaan anggaran saat ini.
“Memastikan penyerapan anggaran berjalan sesuai rencana, tanpa hambatan administratif. Ini merupakan langkah penting bagi TNI AD untuk tetap menjadi organisasi yang bertanggung jawab, transparan, dan akuntabel dalam pengelolaan keuangan negara,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jenderal Maruli juga menekankan kepada seluruh prajuritnya, untuk melaksanakan transformasi pelatihan adaptif, TNI AD harus mengembangkan program pelatihan yang lebih efektif yaitu sistem blok Proglatsi untuk seluruh satuan TNI. Program pelatihan difokuskan pada peningkatan kesiapan prajurit dalam menjalankan tugas operasional.
“Penting bagi mereka untuk dipersiapkan dan dilatih sebaik mungkin agar aparat TNI AD memiliki kemampuan yang diharapkan. Persiapan fisik dan mental sangat penting karena mempersiapkan suatu unit untuk menjalankan tugasnya dimulai dengan mempersiapkan prajuritnya, tambah Kasad. Maruli dalam komentar tertulisnya.
Terakhir, dalam sambutannya, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak juga menegaskan kepada seluruh prajurit TNI AD bahwa maraknya perjudian online dan pinjaman online (pinjol) tidak membuat mereka mudah terpengaruh. Menurut Jenderal Marula, sebaiknya dihindari seluruh prajurit TNI AD karena dapat merugikan kehidupan sosial dan ekonomi keluarga prajurit.
“Kita harus tetap waspada terhadap ancaman yang muncul tidak hanya dalam bentuk fisik, tapi juga di dunia digital. Maraknya fenomena perjudian dan pinjol online memberikan ancaman nyata bagi masyarakat Indonesia yang dapat merugikan kehidupan sosial dan perkembangan ekonomi masyarakat, pungkas Kasad Maruli.