Jembatan Tidak Dibangun, Siswa SD di Jambi Seberangi Sungai Deras Demi Sekolah

Jambi – Siswa Sekolah Darsar (SD) di Dusun Muaro Lepat, Desa Datuk Nan Duo, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun harus menyeberangi sungai untuk mencapai SD Negeri 156 yang terletak di Desa Padang Jering, Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Karena sekolah di desanya jauh, mereka harus menyeberangi sungai menuju desa tetangga. Hal ini harus diubah karena dapat membahayakan anak-anak karena arus sungai yang terlalu deras dan terlalu dalam.

Saat dikonfirmasi, Ketua Masyarakat Dusun Muaro Lepat, Syafi’i Masri mengatakan, siswa sekolah yang menyeberang sungai merupakan pemandangan lumrah di wilayahnya. Bahkan banyak di antara mereka yang mengalami kapalnya tenggelam di tengah sungai.

“Iya meluap, tapi itu biasa saja karena anak-anak di daerah kami sudah belajar berenang, sehingga ketika meluap, anak-anak berenang ke tepian sungai dan kembali ke rumah sehingga tidak perlu sekolah,” ujarnya. Rabu, 29 November 2023.

Syafi sangat berharap pemerintah pusat dan daerah membangun jembatan agar arus perekonomian masyarakat lancar dan tidak lagi melintasi sungai. Menurut Syafî, belum ada jembatan yang dibangun di kawasan itu sejak kemerdekaan Indonesia hingga saat ini.

“Dari saya sekolah sudah seperti itu, dulu kita baik-baik saja, apalagi di zaman kemerdekaan ini tidak ada gunanya hidup seperti ini,” jelasnya.

Syafi mengatakan, ada sekolah di Desa Datuk Nan Duo Kecamatan Batang Asai, namun jaraknya terlalu jauh. Tergantung pada penyeberangan sungai, waktu relatifnya sekitar 10 menit.

“Ada jalan, yaitu jalan menuju sekolah desa kami tapi lebih dekat dengan sekolah desa tetangga dan selama 20 tahun mereka berebut usulan jembatan tapi sampai saat ini tidak ada,” ujarnya. .

Di sisi lain, Ketua Desa Dusun Muaro Lepat, Desa Datuk Nan Duo, Batang Asai, Darmawin, mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah meminta pembangunan jembatan komunikasi namun hingga saat ini belum ada tindakan.

“Kami sudah menghubungi Pemerintah dan kami berharap akan dibangun jembatan dan anak-anak bisa diangkut dengan perahu melintasi Sungai Batang Asai menuju Desa Padang Jering,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *