Surabaya – Panglima Komando Pembinaan Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Danko Diklatal) Letjen Suhartono akan segera meninggalkan Surabaya, Jawa Timur. Ia akan menduduki jabatan atau jabatan baru sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) TNI.
Sedangkan posisi Dankodiklatal akan dijabat oleh Panglima Angkatan Laut (Dankormar) Jenderal (Mayjen) TNI Marinir Nur Alamsyah.
Laporan prajurit Titik Kumpul dari keterangan resmi Kode Dispensing, Selasa 24 Oktober 2023, sebelum penugasan (Sertijab), Komandan Kode Angkatan Laut (Dankodiklatal) Letkol. Marine Nur Alamsyah di Mako Kodiklatal, Bumimoro, Surabaya, Senin 23 Oktober 2023.
Dalam nota tersebut, Jenderal Marinir bintang 3 menyampaikan proyek kerja yang akan Kodiklatal terima saat ini dan telah diterima pada masa kepemimpinan Saudara. Selain itu, Letjen TNI Suhartono juga memaparkan permasalahan yang dihadapi, solusi yang telah dilaksanakan dan hasil dari upaya penyelesaian permasalahan yang telah dilaksanakan.
Usai penyerahan nota ke Dankodiklatal, Letjen TNI Marinir Suhartono menggelar seminar khusus dan didampingi ratusan prajurit Kodiklatal TNI AL.
Dalam sambutannya Letjen TNI Marinir Suhartono Dankodiklatal mengatakan, rapat khusus ini sekaligus menjadi exit list final para petugas di Kodiklatal. Sebagaimana diketahui, pada tanggal 27 September, Letkol. Jenderal Suhartono ditugaskan oleh Panglima TNI Angkatan Laut Jenderal TNI Kapten Yudo Margono untuk memegang peran baru sebagai Inspektur TNI.
“Seperti kita ketahui proses penugasan merupakan bagian dari proses organisasi, ada 2 hal yang harus dipedomani, yaitu yang pertama karena kebutuhan organisasi itu sendiri atau manfaat yang ada pada situasi tersebut. daerah, atau untuk menaikkan jabatan, jadi keduanya menjadi acuan proses mutasi personel TNI AL,” Letjen TNI Suhartono.
Mantan Komandan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI Angkatan Laut ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel Kodiklatal yang telah mendampinginya selama 1 tahun 9 bulan sebagai Dankodiklatal TNI Angkatan Laut.
Ditambahkannya, sebagai perwira TNI AL yang telah dipercaya pimpinan, ikut serta dalam pengabdian dan keringat membekali angkatan laut, dan perwira yang mampu berjuang, karena di sinilah tempat pembinaan dan pembinaan perwira. Mulailah dari warga sipil hingga menjadi prajurit yang dipercaya dalam tugas Anda.
“Tidak mudah mengubah pemikiran seseorang dari warga sipil menjadi tentara. Namun saya bekerja sendiri namun dibantu oleh saudara-saudara saya khususnya di Lemdik, mulai dari Puslatdiksarmil hingga Kodik-Kodik, dan banyak hal lainnya. Yang perlu ditingkatkan dalam lembaga ini dari “Semua unsur pendidikan akan kita evaluasi dan perbaiki sekali, sehingga bisa melahirkan prajurit yang profesional, modern, dan tegas,” tuturnya.
Sebelum menutup imbauan, mantan Kapten TNI AL lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1988 yang menjadi Panglima Pasukan Keamanan Presiden (Danpaspampres) ini mengatakan: Manusia tentu tidak sempurna, begitu pula dirinya dan keluarganya. Mohon maaf apabila dalam masa kepemimpinan terdapat perilaku, perkataan dan tindakan yang tidak pantas dihadapan prajurit dan pejabat Kodiklatal.
Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Kodiklatal, baik prajurit maupun buruh, serta Jalasenastri, serta kepada para pelajar yang telah mentaati peraturan perundang-undangan di lembaga pendidikan Kodiklatal hingga saat ini.
“Saya dan keluarga mengundurkan diri, karena harus melakukan pekerjaan baru di Mabes TNI, tapi kami yakin tidak akan melupakan bapak dan ibu dan tetap diam, siapa pun yang menemui kami di mana pun karena personelnya ada 3.000 orang. Di Kodiklatal tentu saya tidak akan mengingat semuanya,” pungkas Letjen TNI Mariner Suhartono.