Titik Kumpul – Mantan pembaca berita selebriti Jeremy Tetti buka-bukaan tentang perasaannya mulai merasa kesepian di usia 56 tahun. Dia juga menginginkan pasangan seumur hidup.
Hal itu diungkapkan Jeremy Tetti dalam podcast bersama Melanie Ricardo. Ia mengaku harus ke rumah sakit sebanyak tiga kali dalam dua bulan terakhir dan hanya ada satu perawat yang menemaninya.
“Kesepian ya. Aku merasa Mel, aku sudah 3 kali masuk rumah sakit dalam dua bulan terakhir dan aku di rumah sakit hanya ditemani satu orang perawat. Untunglah pembantuku bersedia menjagaku hingga membelikanku makanan, “ucap Jeremy Tetti.
Meski merasa kesepian, Jeremy Teti tak mau terburu-buru mencari pasangan. Dia lebih memilih menyerahkan segalanya pada Tuhan.
“Kalau dikasih jodoh alhamdulillah,” ucapnya dalam podcast.
Jeremy Tetti sempat mengungkapkan dirinya tak ingin punya anak jika menikah nanti. Ia lebih memilih mencari pasangan yang menerima dirinya apa adanya.
“Kalau kita punya pasangan yang menerima kita apa adanya, terimalah kita hitam putih,” kata Jeremy Tetti.
Diakuinya, banyak wanita yang memintanya menikah melalui pesan langsung di media sosial. Namun Jeremy Teti belum menemukan wanita yang tepat untuknya.
Jeremy Teti berharap ia segera mendapatkan pasangan hidup yang akan mendampinginya sepanjang hidupnya dan membuatnya merasa aman dan nyaman, terutama saat ia sedang sakit.
Sementara itu, Jeremy Teti baru-baru ini viral dan mengungkap momen pahit yang dialaminya selama bekerja di sebuah stasiun TV. Meski telah mengabdi selama 17 tahun, Jeremy mengaku tidak diperlakukan adil oleh atasannya.
Kekesalan Jeremy bermula saat ia berani menanyakan haknya. Ia merasa kontribusinya selama 17 tahun tidak sebanding dengan gaji yang diterimanya.
Jeremy berkata: Sebagai karyawan, saya berhak meminta gaji, saya sudah bekerja lebih dari 17 tahun, saya tidak pernah meminta gaji sekali pun.
Bukannya mendapatkan jawaban yang meyakinkan, Jeremy malah diterpa tingkah tidak menyenangkan dari atasannya. Mereka memintanya untuk mengundurkan diri jika terjadi ketidakpuasan.
Jeremy masih ingat dengan jelas saat menanyakan gajinya kepada atasannya. Namun, reaksi atasannya sangat di luar dugaan sehingga Jeremy kembali mendapat hukuman menyakitkan dari atasannya.
Jeremy Bass berkata: “Kalau lagi kerja jangan main-main, kalau mau berangkat bilang saja. Karena yang mau antri di sini sudah sampai di Depok.”
Mendengar perkataan tersebut, Jeremy sangat kecewa dan terluka. Ia tak menyangka atasannya tidak mengapresiasi pengabdiannya selama 17 tahun.