Titik Kumpul – Di hari keempat Operasi Pedang Besi (Operation Iron Swords), pada 11 Oktober 2023, serangan balik Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menghantam beberapa titik penting pejuang Hamas Palestina di Jalur Gaza. Rabu
ANI News mengutip laporan militer Titik Kumpul yang mengatakan bahwa salah satu serangan terbesar adalah pemboman Universitas Islam di Gaza oleh beberapa pesawat tempur Israel.
Hal ini diyakini oleh militer Israel sebagai basis kekuatan politik dan militer Hamas Palestina di seluruh Jalur Gaza.
“Pesawat-pesawat tempur baru-baru ini menyerang Universitas Islam, pusat kelompok teror Hamas yang penting secara politik dan militer di Jalur Gaza,” kata Pasukan Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan.
“(Universitas Islam) juga berperan sebagai sekolah pelatihan pembuatan dan produksi senjata,” lanjut pernyataan militer Israel.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letkol Jonathan Conrix mengatakan kelompoknya telah mengerahkan 300.000 tentara ke perbatasan Gaza.
Pasukan tersebut terdiri dari kekuatan organik dan elemen pendukung, termasuk unit artileri dan lapis baja yang dikelompokkan menjadi beberapa brigade dan brigade.
“Kami telah mengirimkan pasukan lapis baja, artileri, dan banyak pasukan lainnya sebagai cadangan. Jumlahnya 300.000 dalam satuan dan kesatuan yang berbeda. Sekarang mereka dekat dengan Gaza,” kata Conricus.
“Mereka siap menjalankan misi yang ditetapkan pemerintah Israel, dan setelah perang, Hamas tidak akan memiliki kemampuan militer untuk mengancam atau membunuh warga Israel,” ujarnya.
Conricus mengatakan, serangan udara militer Israel terus berlanjut di kawasan Al-Furqan Jalur Gaza.
Serangan tersebut menargetkan 200 objek di kawasan tersebut, termasuk rumah ayah pemimpin Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Hamas, Muhammad Deif.