Tari Titik Kumpul – Raksan Gumi yang merupakan maskot desa terbersih di dunia dan tarian Virat Bangbang dengan 100 penari telah meresmikan Festival Desa Panglipuran (PVF) XI yang digelar pada 4-7 Juli 2024.
Ratusan penari Joget Bangbang menari di jalanan kota Panglipuran dengan membawakan gamelan Jogog Jembrana. Ratusan penari keluar dari rumah warga. Tari Bumbu Kolosal pun menyedot perhatian ribuan wisatawan dalam dan luar negeri yang berkunjung.
Selain Joget dan Jegog atau tari Bangbang besar, pembukaan Festival Panglipuran juga diisi dengan Parade Tempo Dulu dan Parade Barung Negelang.
Desa Adat Kelian Panglipuran, Ai Wayan Budyarsa menjelaskan, Festival Panglipuran ke-11 ini mengusung budaya lokal dan menggandeng desa tetangga seperti Desa Unguan dan Panglipuran.
“Ada 100 penari dan mungkin 500 seniman yang terlibat dalam kegiatan ini,” kata Wayan Budyarsa di Desa Panglipuran, Bali pada Kamis, 4 Juli 2024.
Festival bertema ‘negara’ ini diadakan pada bulan Juli karena hari libur, kata Wynn. Sehingga masyarakat dapat menikmati hiburan yang ada di desa Panglipuran
Manajer Desa Resor Panglipuran Wayan Sumirtha mengatakan, beroperasinya 11 Desa Festival Panglipuran bertepatan dengan peak season atau musim puncak. Target penonton festival ini adalah 5000 pengunjung
Karena sekarang sudah mencapai 3.500 per hari. Kemarin 3.500, sekarang kita targetkan 5.000 per hari, kata Sumartha.
Festival Panglipuran juga bertujuan untuk merevitalisasi UMKM di Kota Panglipuran dan desa-desa tetangga Panglipuran. Wisatawan domestik yang mencapai 85 persen didominasi oleh wisatawan yang berkunjung ke kota-kota terbersih di dunia.
Festival Panglipuran mempunyai daya tarik tambahan bagi wisatawan. Festival ini juga terdapat atraksi di sekitar Panglipuran beserta desa-desa sekitarnya. Selain itu juga terdapat lomba-lomba yang melibatkan generasi muda se-Bali untuk lomba Barista dan Bale Ganjur.
Katanya, tidak sepenting festival ini ucapan terima kasih kita.
Festival Panglipuran juga diisi dengan makan bersama seluruh warga di magibung atau jalan tengah desa.
“Tujuan Magibung adalah untuk menciptakan rasa persatuan. Karena kota kita dibangun dengan nilai-nilai inovatif atau kolektif,” ujarnya.
Perwakilan dari 14 desa yang ikut serta dalam pembangunan Desa Panglipuran akan hadir di Magibong dan mengajak wisatawan untuk bergabung.