VIVA – Tekstil tradisional atau Wastla merupakan salah satu wujud kekayaan budaya dan seni Indonesia. Saat ini ada empat karya sastra yang dikenal dunia: kain batik, kain tenun, kitab nyanyian, dan kain ikat.
Selain keempat tekstil tersebut, masih banyak kerajinan tangan dari berbagai daerah di Indonesia. Setiap karya sastra mempunyai sejarah, makna, dan kisahnya masing-masing.
Banyak pemangku kepentingan yang terus berupaya memperkenalkan sastra Indonesia. Salah satunya dengan menyelenggarakan Jogja Fashion Trends.
Perayaan fesyen spektakuler ini menampilkan banyak karya sastra Indonesia tidak hanya dari Yogyakarta tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia.
Project Director Jogja Fashion Trends 2024 Afif Shakur mengatakan salah satu tujuan acara yang digelar pada 7-11 Agustus 2024 di Pakwon Mall DIY Kabupaten Sleman ini adalah untuk mempromosikan sastra Indonesia. Ia mengatakan ingin memperkenalkannya kepada masyarakat umum.
Afif berharap dengan memadukan sastra Indonesia dengan kreativitas para perancang busana, masyarakat bisa semakin mengenal beragam sastra Indonesia yang ada.
“Kami berharap Jogja Fashion Trends dapat menjadi sarana promosi dan presentasi bagi para pecinta fashion. Kami juga berharap dapat menjadi sarana mengedukasi masyarakat tentang sastra Indonesia.
Afif menambahkan dengan menjadi tuan rumah Yogya Fashion Trends, Yogyakarta juga diharapkan menjadi pintu gerbang bertemunya berbagai tradisi budaya Indonesia. Kedepannya sastra Indonesia ini berusaha untuk dikenal secara internasional.
“Kami berharap Yogyakarta menjadi pintu gerbang bertemunya berbagai tradisi budaya dari seluruh Indonesia, dan kota ini menjadi trend fashion etnik,” kata Afif.
“Kami berharap kedepannya busana etnik ini mampu bersaing di kancah internasional,” pungkas Afif.
