Jakarta – Penghargaan Achmad Bakrie merupakan upaya agar anak bangsa dapat berperan penting dan bermanfaat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 2023 Ahmad Bakrie
Achmad Bakrie Prize tahun ini memberikan penghargaan kepada empat orang di bidangnya masing-masing. Keempat penerima Anugerah Achmad Bakrie XIX tersebut adalah Fachry Ali bidang Pemikiran Sosial, Joko Pinurbo bidang Sastra, Andrijono bidang Kedokteran, dan Carina Joe bidang Sains.
Salah satu penerima penghargaan sastra, Achmad Bakrie, membacakan beberapa puisi dalam pidatonya usai menerima penghargaan tersebut. Ia mengatakan, penghargaan yang diberikan Achmad Bakrie mengingatkan salah satu puisi penyair.
“Penghargaan yang diberikan Achmad Bakrie mengingatkan saya pada pesan yang terkandung dalam lagu Hendro Mulyo yang saya ambil dari lagunya,” ujarnya.
“Aku hanya ingin memperingatkanmu, jiwa Ibumu, jiwa yang telah bersiap.
Bertahan sedikit, merawat dan mengembangkan potensi bahasa, dalam hal ini Indonesia, agar bahasa kita terus berkembang menjadi bahasa lisan yang efektif.
Perlawanan kecil ini dilanjutkan dengan keras kepala pada cinta, untuk itu saya berterima kasih. “
Di sela-sela sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang telah bersedia menjadi pekerja sastra:
“Saya mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara saya yang telah mendukung saya dan memberi kesempatan kepada saya untuk menjadi seorang pekerja sastra, yang harus sabar dan amanah menunggu datangnya bulan tersebut,” ucapnya yang mendapat tepuk tangan dari hadirin .
Joko pun mengaku beruntung memiliki ilmu sakti yang tepat untuk maju di dunia sastra.
“Saya beruntung mempunyai mantra yang ampuh, yang memberikan semangat kepada saya untuk menghadapi dunia kemandirian ekonomi ini (Sastra), mantranya berbunyi: ‘Semuanya akan mudah, mungkin komunikasi silang, yang mewarnai harapan melalui kegilaan massa. , menikmati ungkapan kata dan makna sambil berpartisipasi dalam aktivitas kehidupan manusia “adalah cara yang bagus untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan,” ujarnya.
“Puisi bisa menjadi tempat relaksasi, tempat pikiran bisa bebas,” lanjutnya.
“Tuhan, ponselku rusak akibat gempa. Aku kehilangan semua kontakku. Yang tersisa hanyalah nomormu, kata Tuhan, dan itu nomor yang tidak kau hubungi,” katanya.