DeliSerdang. Titik Kumpul – Presiden Republik Joko Widodo memerintahkan pemeliharaan Stadion Utama Sumut diserahkan kepada klub sepak bola Sumut. Pasalnya stadion megah ini digunakan untuk melatih para atlet sepak bola.
“Kalau stadion ini bisa diberikan kepada klub-klub sepak bola di Sumut, baik PSMS Medan, PSDS Deli Serdang atau lainnya, sampai dipertahankan,” kata Jokowi saat Peresmian Stadion Utama Sumut di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis. , Kabupaten Deli Serdang, Selasa sore, 15 Oktober 2024.
Sebagai informasi, stadion ini berkapasitas 25.000 penonton dan memakan biaya Rp587 miliar dari APBN selama proses pembangunannya. Oleh karena itu, Presiden mempercayakan pengelolaan daerah agar dapat dikelola dengan sebaik-baiknya.
“Sumut saat ini punya stadion yang sangat besar dan mewah sekali. Seperti yang kita lihat tadi siang. Kemarin digunakan untuk penutupan PON Sumut dan Aceh. Karena stadionnya baru, kita lihat semuanya baru dan bagus.” kata presiden.
Jokowi mengingatkan, berdasarkan pengalamannya selama ini, banyak fasilitas olahraga yang dibangun dalam rangka PON tidak terawat. Oleh karena itu, Presiden mengingatkan agar pemeliharaan dan penggunaan Stadion Utama Sumut serta fasilitas olahraga lainnya dapat terus dilakukan.
“Saya lihat, satu, satu, satu, saya lihat semuanya. Karena tidak ada yang memanfaatkan, tidak ada yang peduli. Jangan sampai ini terjadi di Sumut,” kata Presiden.
Selain itu, Presiden juga menilai Stadion Utama Sumut memiliki bangunan yang megah dan mewah. Usai menyampaikan sambutan, Presiden langsung meresmikan Stadion Utama Sumut yang ditandai dengan menekan tombol sirine dan menandatangani prasasti.
Kemudian Presiden mengunjungi beberapa pemain sepak bola yang tergabung dalam sekolah sepak bola Disspora Sumut yang sedang berlatih. Tak lupa, Presiden membagikan pakaian kepada para atlet, anak sekolah, dan masyarakat sekitar.
Menanggapi hal tersebut, Plt Gubernur Sumut Agus Fatoni mengatakan stadion megah dan mewah ini merupakan salah satu hasil penyelenggaraan PON di Sumut. Usai PON usai, ia berkomitmen memastikan fasilitas olahraga tetap terjaga dengan baik.
Menurut dia, pengelolaan berkelanjutan bisa dilakukan oleh Kabupaten/Kota, Provinsi atau diberikan kepada perkumpulan atau cabang olahraga (Olahraga).
Tentu saja kita juga harus mempersiapkan bagaimana cara menjaga fasilitas tersebut. Saya berharap setelah PON semua fasilitas tetap dijaga dan dilatih,” kata Fatoni.
Sejumlah pejabat turut hadir dalam acara ini, antara lain Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni, Pj Gubernur Deliserdang, para atlet, tokoh olahraga, dan beberapa pimpinan OPD.