Denpasar, Titik Kumpul – Yohanes Ande Kalla alias Joni, bocah yang sempat viral karena aksi heroiknya memanjat tiang bendera pada 2018, akhirnya lolos Calon Perwira TNI AD 2024.
Sebelumnya, Joni sempat gagal dalam seleksi administrasi karena tinggi badannya tidak memenuhi syarat minimal.
Kini Joni berhasil mendapatkan calon bintara TNI AD 2024 melalui jalur keahlian khusus, Kepala Dinas Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Inf. Agung Udayana mengatakan, dalam proses seleksi TNI AD, potensi khusus yang dimiliki Joni digali.
Joni telah mengikuti seluruh rangkaian seleksi bintara TNI AD dan masuk dalam kategori seleksi keahlian khusus.
Joni diumumkan di Bandung pada tahun 2024 sebagai lulusan kategori keterampilan reguler TNI AD NCO, kata Kolonel Inf. Agung Udayana dikutip Antara, Kamis 26 September 2024.
Kapendam menjelaskan, melalui kesungguhan dan semangat melakukan serangkaian tes, didukung bimbingan para pelatih dengan memanfaatkan waktu yang ada, akhirnya para pemangku kepentingan sampai di tingkat pusat.
Kesuksesan Joni, lanjut Agung, merupakan hasil kerja keras dan kesungguhan hati dalam meraih cita-citanya.
Selanjutnya Joni akan menjalani pelatihan di Rindam IX/Udayana sesuai wilayah pendaftarannya dan bergabung dengan calon PK reguler lainnya yang lolos seleksi.
Joni bersama 218 peserta yang lolos seleksi akan mengikuti upacara pembukaan PK Bintara TNI AD 2024 pada 27 September 2024 di Rindam IX/Udy.
Nantinya Joni akan mengikuti pelatihan ini selama 5 bulan dan selanjutnya mengikuti pendidikan vokasi selama 3 bulan.
FYI: Yohanes Ande Kalla alias Joni sempat viral pada tahun 2018 lalu karena aksi nekatnya memanjat tiang bendera setinggi 15 meter saat upacara peringatan Hari Republik ke-73 di Lapangan Mota Ain, Kabupaten Belu, 17 Agustus 2018.
Karena aksi heroik dan kecintaannya pada tanah air, Joni dan orang tuanya saat itu diundang ke Istana Presiden oleh Presiden Jokowi dan kemudian Joni menjelaskan ingin bergabung dengan TNI.
Jokowi berjanji Joni akan bergabung dengan TNI setelah lulus SMA.