Jakarta, Titik Kumpul – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) berhasil memblokir 227.811 konten terkait perjudian online mulai 20 Oktober 2024.
Angka ini setara dengan rata-rata 14.238 unggahan konten per hari dan menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi keselamatan dan kesehatan online masyarakat dari risiko yang ditimbulkan oleh perjudian online.
Akun dengan ratusan pengikut seperti @siskaeee_vip @cinemalocal.id @story_checkin pun tak luput dari tindakan. Sementara itu, pemerintah telah memblokir lebih dari 7,9 juta situs perjudian online yang dihimpun sejak tahun 2016 hingga 5 November 2024.
Gambar ini menunjukkan besarnya tantangan dalam mengendalikan paparan terhadap kasus-kasus ini, yang semakin meningkat dalam berbagai bentuk, mulai dari situs web hingga media sosial.
Demikian laporan terbaru Komdigi yang dirilis Otoritas Penilai Informatika (PAI). Mayoritas konten perjudian online berhasil dihapus dari situs online dan alamat IP, sebanyak 213.336 konten atau 93 persen dari seluruh konten. Konten yang Dihapus.
Kemudian 7.523 butir (3,3 persen); berbagi file 4.491 (1,9 persen); 1.612 item di Google dan YouTube (0,7 persen); dan 816 (0,3 persen) konten di Twitter/X; TikTok menemukan 2 item.
Kementerian Komunikasi dan Teknologi telah menyediakan berbagai cara bagi masyarakat untuk melaporkan konten negatif terkait perjudian online. Saluran berikut terbuka untuk umum.
1. Aduankonten.id : Portal ini menyediakan pelaporan masyarakat mengenai konten negatif. Pengguna dapat mengirimkan laporan melalui WhatsApp ke 0811-9224-545. 2. Stop Judi Online WA Chatbot 0811-1001-5080 : Chatbot ini dirancang khusus untuk memberikan laporan yang mudah dan cepat terkait topik perjudian online. 3. Aduannomor.id: Portal ini memungkinkan masyarakat melaporkan penyalahgunaan nomor ponsel untuk penipuan dan perjudian. 4. Cekrekening.id: Portal ini memungkinkan masyarakat untuk melaporkan rekening bank dan e-wallet yang mungkin terlibat dalam kejahatan seperti perjudian online.
Mengutip informasi di atas, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sudah berkali-kali menginstruksikan untuk fokus menyelesaikan masalah perjudian online.
Saat ditemuinya, ia mengatakan, “Soal perjudian online, amanat presiden tentang perjudian online berulang kali ditegaskan. Pertama kali saya dipanggil, kedua kali, dan ketiga kali saya mengulangi instruksi tentang perjudian online.” Komisi I DPR RI; Gedung Republik Indonesia Republik Korea; Senaya, Jakarta Selasa 5 November 2024.
Selain itu, Kapolri Meutya Hafee juga akan membahas soal perjudian online. Ia mengaku sudah beberapa kali bertemu Jenderal Listo Sigit Prabowo. Menurutnya, dukungan langsung Presiden dan koordinasi dengan Polri menjadi landasan kokoh bagi Comdigi mengatasi maraknya praktik perjudian online yang melanda masyarakat.
Seorang pegawai Kemkomdigi yang terjerat kasus perjudian online menjadi faktor kunci dalam upaya pemberantasan perjudian online, kata Menteri Komunikasi dan Pendidikan Tinggi.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut serta dalam menentukan sifat transaksi mencurigakan; Seluruh ekosistem terkait diundang, termasuk Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Perbankan dan.
“Kami ingin mendukung ekosistem lain dan membuat transfer uang terlihat. Jadi kami berharap OJK dan perbankan bisa melihat tren perjudian online yang berbeda dari biasanya. Ini bukan pengalaman kami. Bank dan OJK serta PPATK pasti bisa memantau.” Menteri Komunikasi dan Teknologi.
Meutya Hafid adalah Meta; Penyelenggara Google YouTube Twitter Telegram Electronic System (PSE) terus menekankan pentingnya platform pendukung seperti TikTok dan platform digital lainnya.
Keterwakilan masyarakat Meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya perjudian online; Tokoh masyarakat dan tokoh agama juga diundang.
“PPATK telah memperingatkan bahwa berbagai kelompok perjudian online menjadi sasaran, mulai dari tingkat sosial ekonomi rendah hingga tinggi, termasuk pemerintah, ilmu pengetahuan, dan partai politik,” jelas Menteri Komunikasi dan Teknologi Meutya Hafid.
Sementara itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Vamenkomdigi) Nezar Patria saat ini sedang melakukan peninjauan terhadap sistem dan tata kelola pengendalian konten negatif. Langkah ini diambil untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan lebih lanjut ketika berhadapan dengan situs judi online.
“Menyusul kejadian kemarin, kami melakukan audit internal, audit terhadap sistem teknologi yang kami miliki dan sistem tata kelola yang memantau konten negatif ini,” jelasnya.
Menurutnya, proses Audit bertujuan untuk membuat situs perjudian online lebih aman dan mudah diakses, termasuk penyalahgunaan dan tidak digunakannya hak akses yang sah.
“Beberapa orang atau individu mungkin menggunakan akses yang sesuai, yang bertanggung jawab untuk mengaturnya semaksimal mungkin, namun malah mengizinkan perjudian online,” kata Nezar Patria.
Wakil Menteri Komunikasi dan Teknologi mengakui bahwa uang yang dibayarkan oleh pengelola situs judi online dapat menggoda oknum operator untuk melanggar hukum. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Teknologi terus bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan dan Pusat Pelaporan dan Verifikasi Transaksi Keuangan untuk memberantas perjudian online.
Lebih dari itu, ia berharap kasus perjudian online yang melibatkan pegawai Komdigi dapat membuka jalan untuk mengidentifikasi pemain-pemain besar dalam jaringan perjudian online Indonesia. Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Teknologi, menekankan, “Kami berharap akan muncul pemain-pemain yang lebih besar dan mengikuti langkah ini.”