Titik Kumpul, Italia – Juventus diyakini melakukan kesalahan pada bursa transfer musim panas lalu. Menurut pengamat sepak bola Italia Massimo Brambati, banyak pembelian tidak pantas yang dilakukan.
Massimo Brambati menjelaskan mengapa menurutnya strategi transfer Juventus salah. Pertama, mereka mendatangkan Teun Koopmeiners dari Atlanta senilai €60 juta atau Rp1 triliun.
“Koopmeiner tidak ada klub lain yang berminat dan Juventus telah menawarkan Atalanta Rp 1 triliun,” kata Brambati dalam wawancara dengan radio TMW.
Begitu pula dengan Nico Gonzalez yang menurut Brambati masih muda namun rawan cedera. Juventus yang meminjamkannya ke Fiorentina punya tawaran kuat untuk membelinya.
Ia berkata: “Nico Gonzalez sering cedera dan secara historis, membawanya seharga Rp 613 miliar terlalu tinggi. “Saya tidak berpikir ini adalah Juventus yang terbaik.”
Lini depan Brambati yang kini hanya mengandalkan Dusan Vlahovic pun jadi sorotan. Menurutnya, Juventus tidak melihat adanya celah di ruang tersebut.
Mereka membutuhkan perlindungan Vlahovic. Namun mereka bermain sebagai gelandang untuk Douglas Luiz yang mereka datangkan dari Liga Inggris dengan harga mahal.
“Jika Vlahovic berhenti, siapa yang akan Anda pilih sebagai striker? “Tim yang Anda mainkan di Liga Champions, beberapa tim Eropa memiliki setidaknya tiga pemain di divisi itu.”