VIVA Lifestyle – Varises akhir-akhir ini menarik perhatian masyarakat, tidak hanya sebagai masalah estetika tubuh, tetapi juga sebagai ancaman serius bagi kesehatan. Seorang ahli bedah spesialis bedah vaskular dan endovaskular mengatakan bahwa varises merupakan penyakit serius, berupa pembengkakan dan pelebaran pembuluh darah akibat penumpukan darah.
Berdasarkan penjelasan yang diberikan dalam konferensi pers baru-baru ini di Jakarta Utara, Dr. Hendra Vibowo mengingatkan, varises seringkali dianggap sepele, namun bisa menimbulkan komplikasi berbahaya jika tidak ditangani dengan baik. Pembuluh darah vena yang melebar dan teriritasi menyebabkan gangguan sirkulasi darah sehingga menimbulkan rasa pegal, nyeri dan tidak nyaman dalam beraktivitas sehari-hari. Silakan, oke?
“Varises seringkali dianggap sepele, padahal bisa menimbulkan komplikasi jangka panjang jika tidak ditangani dengan baik. Penyakit ini terjadi ketika pembuluh darah vena membesar dan melengkung, serta peredaran darah di dalamnya terganggu,” kata dr Hendra.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa setiap orang yang menderita varises memiliki gejala yang berbeda-beda tergantung tingkat penyumbatan aliran darahnya. Gejala umum termasuk nyeri, nyeri, dan nyeri di sekitar pembuluh darah utama di betis. Namun, dalam kasus yang parah, luka atau bisul yang sulit disembuhkan mungkin muncul.
Biasanya, penderita varises biasanya memiliki gejala seperti nyeri, nyeri tekan, dan vena kecil yang terlihat di bagian belakang betis. Namun, pada kasus yang lebih parah, terjadi lecet atau bisul yang keras dan jika tidak ditangani dapat menyebabkan penyakit lain. . “Atau mungkin ada komplikasi,” katanya.
Penyebab utama varises adalah pola hidup yang tidak sehat, seperti berdiri atau duduk dalam waktu lama tanpa istirahat yang cukup, serta kebiasaan olahraga yang tidak tepat. Khususnya pada wanita, risiko terjadinya varises meningkat setelah melahirkan dan saat menstruasi.
Untuk mengobati varises, Dr. Hendra menganjurkan untuk menjaga berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur, istirahat yang cukup saat beraktivitas berdiri atau duduk, dan meninggikan kaki jika memungkinkan untuk menurunkan tekanan darah. Selain itu, bagi mereka yang terlanjur menderita varises, ada pilihan pengobatan bedah. Metode seperti ablasi laser endovenous (EVLA) dapat menjadi solusi tanpa prosedur bedah besar, hanya memerlukan waktu 1 jam. Perawatan ini bisa dilakukan di RS Royal Progress, Suntar, Jakarta.
Varises dapat disembuhkan melalui pembedahan. Pengobatannya dapat dilakukan dengan metode laser atau endovenous laser ablation (EVLA) dan tidak memerlukan operasi besar dan hanya membutuhkan waktu 1 jam, ujarnya.
