Amerika Serikat, 1 Maret 2024 – Raksasa otomotif asal Tiongkok, BYD, mengejutkan banyak orang dengan mengumumkan bahwa mereka tidak berencana menjual mobil di Amerika Serikat, meski telah membangun pabrik besar di Meksiko.
Pabrik di Meksiko dijadwalkan mulai berproduksi tahun ini dan diharapkan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 300.000 kendaraan.
Awalnya banyak yang berspekulasi BYD akan memanfaatkan pabrik tersebut untuk membuat mobil dan mengekspornya ke Amerika Serikat untuk menghindari tingginya harga mobil buatan China.
Namun laman Carscoops Titik Kumpul Otomotif mengutip Wakil Presiden BYD Li Yunfei yang menegaskan perusahaan asal Meksiko itu hanya akan fokus di pasar Meksiko. Alasan utama BYD tidak memasuki pasar AS adalah persaingan yang ketat dan biaya masuk yang tinggi.
“Pasar AS sangat kompetitif dan ada banyak merek terkenal di luar sana,” kata Li. “Memasuki pasar AS memerlukan biaya bisnis dan branding yang besar, dan kami tidak yakin apakah kami dapat memperoleh keuntungan.”
Keputusan BYD untuk tidak memasuki pasar AS merupakan kemunduran bagi konsumen AS yang menginginkan lebih banyak pilihan mobil listrik.
BYD merupakan salah satu produsen mobil listrik terbesar di dunia yang terkenal dengan kualitas tinggi dan harga terjangkau.
Meski tidak akan memasuki pasar Amerika, BYD juga berencana memperluas jangkauannya ke pasar Amerika Utara lainnya, seperti Kanada dan Amerika Latin.
BYD juga berencana memperluas jangkauan bisnisnya ke pasar lain di seluruh dunia seperti Eropa dan Asia Tenggara.